Namanya seperti penyanyi yang berasal dari Jawa Barat, terkenal dengan grup vokalnya Mahadewi. Janetta adalah siswi yang sekarang berusia 7 tahun. Dia saat ini duduk dikelas 2 SD, anaknya manja, ramah dan baik hati. Meskipun dia sering telat datang ke sekolah namun dia tetap berjiwa besar menerima konsekuensi dari kesalahan yang dibuatnya.

Suatu pagi..

Janetta kulihat menangis di gerbang sekolah, lalu aku menghampirinya dan menanyakan kenapa dia menangis. Aku lihat jam," Belum bel, kenapa Janetta menangis," pikirku.

"Kenapa kakak? kok pagi-pagi sudah menangis?" tanyaku sambil menghapus airmatanya yang membasahi kedua pipinya yang cubby.

"Kotak pensil kakak hilang umi. Tadi malam kakak belajar sama adik, bangun tidur sudah tidak ada di tas kakak kotak pensilnya," kata Janetta kepadaku.

"Trus, kenapa menangis?" tanyaku lagi.

"Hari ini kakak ulangan umi, jadi kakak takut gak punya pensil untuk mengerjakannya," isak tangisnya mulai memecah lagi. Kupeluk erat tubuhnya, kuusap airmatanya dan mengatakan," nanti umi pinjamkan pensil dan penghapus  ya. Sudah, jangan menangis lagi,yuk kekantor umi,"kataku sambil mengajaknya ke kantor. Si manja ini tak pernah kulihat bersedih waktu disekolah. Saking jarangnya, pagi ini langsung terlihat kesedihan diwajahnya.

Keesokan harinya Janetta kulihat ceria, sudah tentu perasaannya tak ada masalah. Seperti biasa setiap bertemu denganku dia menyalamku dan tersenyum. Kulihat ibunya yang mengantar ke sekolah pagi tiu. Sambil tersenyum aku menyapa ibunya Janetta, kemudian akupun menyampaikan tentang kesedihan yang dialami Janetta. Ibunya mengakui menegur Janetta karena kelalaian yang dilakukan anaknya. Kebiasaan Janetta selalu meletakkan barang miliknya sembarangan setelah memakainya.

Memang, sekecil apapun usia anak, dia harus tahu aturan. Kapan sikap mereka harus ditoleransi dan kapan harus ditegur. Banyak orangtua yang menganggap anak-anak masih terlalu muda untuk diberikan tanggung jawab. Bahkan untuk membantu pekerjaan rumah yang sederhana sekalipun. Anak terbiasa menerima segala sesuatunya sudah beres.

Kita adalah orangtua dari anak kita. Wajar kalau ada saat-saatnya anak membenci kita karena mereka disiplin yang kita berikan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Karena tugas kita nggak hanya menyayangi dengan kalimat-kalimat manis namun juga menegur dan melarang.

Janetta adalah satu dari sekian banyak anak manja yang masih belum bisa bertanggung jawab. Tugasku mengajak Janetta berkomunikasi dari hati ke hati, mungkin dia punya daftar keinginan yang harus dipenuhi orangtua. Kemauan anak yang memang dirasa tidak memberi dampak positif bagi pertumbuhannya dapat diterangkan dengan baik pada anak. Atau berikan juga pilihan lain yang di rasa orang tua baik bagi anak bisa juga cara untuk menghadapi anak manja.

Cara ibu memanjakan anak juga dapat dengan mengajarkan kedisiplinan bagi anak. Ajarkan anak sikap-sikap tersebut selagi mereka masih kecil. Ini bertujuan agar saat sudah besar sikap itu tetap mereka terapkan dalam pergaulan mereka sehari-hari.

Kedisiplinan bagi anak perlu diterapkan sejak dini. Kedisiplinan bisa diajarkan dari hal-hal kecil seperti, sebelum tidur persiapkan perlengkapan sekolah,sholat, bangun pagi, sarapan pagi dan berangkat sekolah pagi secara disiplin. Jelaskan pada anak bahwa manfaat kedisiplinan penting agar mereka bisa mandiri lebih dari umurnya. Jadi walaupun kita memanjakan anak,namun harus dengan porsi yang tepat dan tak berlebihan. 

Tantangan menulis kari ke -85

#TantanganGurusiana

Selasa, 07 April 2020