"MasyaAllah, bagus sekali buatan abang nak," kataku kepada salah seorang siswaku yang pertama kali mengirimkan video PTS genap online mata pelajaran SBDP praktek membuat kincir angin hari ini. Satu persatu mulai bermunculan postingan video di layar gawaiku yang dikirim oleh orangtua siswa hasil ulangan tengah semester genap yang sempat tertunda karena libur terkait COvid 19 baru-baru ini.

Tak sampai 30 menit aku telah menerima hasil prakarya mereka dan tampilannya sangat lucu dan beraneka ragam cara mempresentasikannya. Baru kali ini kami mengadakan PTS online sejak mereka dirumahkan, apa boleh buat nilai harus masuk dan terdokumentasi. Dalam pelaksanaan, setiap siswa tinggal mengerjakan dari contoh yang sudah ada. Jika hanphone atau laptop bermasalah siswa bisa lanjut mengerjakannya. Namun, itu tentu saja sebelum batas akhir mengerjakan. Waktu yang kuberikan untuk pengerjaan PTS praktek ini 1 jam.

Ada berbagai kemudahan ketika menerapkan PTS berbasis Android itu. Lebih praktis, hemat waktu mengerjakan, hasil lebih cepat diketahui, serta memudahkan para guru. Orangtua sebagai pendamping dalam pengerjaan harus dilakukan dengan jujur. Siswa hanya perlu memakai HP Android miliknya orangtuanya untuk mengerjakan PTS. Dari seluruh siswa , paling hanya satu sampai lima anak yang mengalami kendala ringan. Misalnya belum terkoneksi. Namun itu bisa cepat teratasi.

Anak-anak kelihatan asyik dan serius mengerjakan ulangan praktek ini, tampak dari cara mereka mengerjakan dan mempresentasikan hasil akhirnya. Ada yang menyelipkan kata-kata kangen sekolah, ada yang bilang rindu bertemu dengan guru juga denganku. Iba melihat mereka seperti ini, tak bisa terucap dengan kata-kata. Namun semua itu kuobati dengan memberikan pesan dan tatap muka dengan mereka lewat gawai.

Saat PTS selain praktek anak-anak juga ada tes tertulis, sebagai guru aku ingin anak didik berhasil melaksanakan PTS dengan baik. Makanya setiap hari, aku berusaha menyampaikan Kurikulum 2013 dengan berbagai macam metode dan cara kepada anak didik agar mereka paham. Agar anak-anak bisa mengerjakan PTS dengan baik mereka diberi pelatihan soal dan PR untuk dikerjakan di rumah. Tujuannya agar mereka tidak takut menghadapi PTS dan lebih santai karena mereka sudah dilatih untuk itu.

Ke depan, kami tetap mengevaluasi berkaitan pelaksanaan PTS berbasis Android ini. Tidak menutup kemungkinan juga bakal dipakai untuk ujian sekolah sebelum situasi dinyatakan aman untuk sekolah.

Semangat anak-anak umi. Badai pasti berlalu, lakuakn saja tugas kalian dirumah, berdoa, belajar dan melakukan prilaku hidup sehat dirumah ya..Semoga kita bisa bertemu lagi seperti dahulu. Aamiin

Tantangan Menulis hari ke-85

#TantanganGurusiana

Senin, 07 April 2020