Nela Yanti Despan, S.H.,S.Pd

Nama Saya Nelayanti Despan, S.H Lahir di Tanjung Balai, Sumatera Utara pada tahun 1974. Saya lulusan Universitas Muhammadiyah Sumatra Ut...

Selengkapnya
Navigasi Web
'Umi tidak boleh pensiun! '

'Umi tidak boleh pensiun! '

Pagi itu cuaca sangat cerah, mentari menampakkan parasnya yang elok menyinari bumi persada. Suara anak-anak riuh rendsh di halaman sekolah kami, sebahagian sudah menujiu mesjid untuk melaksanakan sholat duha. Jadwal kami hari, setelah sholat duha siswa kelas 1 sampai dengan 4 akan mengunjungi Lapangan Udara Soewondo Medan. Persiapan mulai dari kendaraan, logistik dan lainnya sudah di cek ulang oleh ketua rombongan.

"Ayo anak-anak, semua berbaris dengan rapi!" Perintahku kepada semua siswaku yang akan berangkat pada hari itu. Kemudian aku memberikan pengarahan tentang tata tertib dalam melakukan kegiatan nanti. Kali ini kami berangkat bersama-sama dengan orangtua siswa sebagai volunteer sesaat.

Setibanya kami disana, disambut ramah oleh tim pelaksana kegiatan "Soewondo Air Force Show Open 2020" beserta pasukannya.Sebelum kegiatan dimulai, kami diajak untuk berdoa lalu mengikuti arahan dari instruktur agar patuh pada aturan yang berlaku dilingkungan seputar lokasi kegiatan. Kami melihat ada helikopter, pesawat tempur, pesawat hercules, dan beberapa senjata serta misil sebagai alusista Angkatan Udara di Lanud Soewondo Medan.

Tentunya banyak dilihat banyak pula ilmu yang didapat. Berbagai penjelasan di berikan oleh instruktur dan mekanik dari pesawat tempur saat itu. Para siswa diberikan kesempatan bertanya sepuasnya. Anak-anak tentunya sangat antusias pada sesi ini, karena mereka memang anak yang serba ingin tahu dan pintar. Aku melihat para instrukur saat itu kelabakan untuk menjawab semua pertanyaan siswaku. Dengan sabarnya mereka melayani para siswaku. Sungguh pemandangan yang luar biasa, bahagia sekaligus bangga.

Tak berapa lama terdengar di gawaiku seperti suara pesan whatsapp masuk. Aku langsung membacanya sambil tersenyum,ternyata salah seorang dari orangtua siswa mengajak aku bergabung makan siang bersama orang tua siswa yang lain. Lalu kujawab dengan suka cita lewat chat pribadi dengan orangtuasiswaku itu. Acara ditutup dengan foto bersama dan bersalaman. Setelah itu kamipun beranjak pulang menuju ke tempat makan yang sudah dijanjikan tadi.

Sesampainya di warung Colibri, makanan sudah dipesan dan semuanya sudah berkumpul.Aku disambut oleh siswa siswi dengan ceria karena mereka tidak tahu bahwa aku ikut bergabung. Begitu aku duduk dimeja yang sudah disediakan langsung mereka merubungiku. Mengajak ngobrol mereka memang asyik dan menyenangkan.

Tiba-tiba salah seorang siswiku berceloteh,”Umi,kepala sekolah itu ada pensiun juga ya? tanyanya sambil tersenyum.

“Ada nak,kenapa kakak bertanya seperti itu? Aku balik bertanya padanya.

“Jadi, umi nanti pensiun juga? Mereka semua terdiam menunggu jawabanku.

Aku menganggukkan kepala, spontan mereka berkata “Umi jangan pensiun!..”Pokoknya umi gak boleh meninggalkan kami”.Serempak mereka memohon kepadaku untuk tidak pensiun. Mau ketawa tapi takut menyinggung perasaan mereka.

“Aduuh, anak-anak jangan ganggu umi. Kan umi belum selesai makannya,” kata ibu Airin.” Yuk, kita beresin tasnya,biar umi selesaikan makannya dulu ya”. Ibu Airin mengajak anak-anak untuk menjauh dariku kembali kemejanya masing-masing.

Akupun bergegas untuk menyelesaikan makan lalu bergabung dengan ibu-ibu lainnya. Sebenarnya apa yang mereka rasakan pasti akan kurasakan juga. Aku paham perasaan mereka, tak ingin adanya perpisahan. Perpisahan memang hal yang tak kusukai, namun semua itu akan datang saatnya cepat atau lambat.

“Terimakasih bunda atas jamuan makannya, Insyaallah kemurahan hati ibu dibalas Allah Subhanawata’ala, amin,” kataku sambil memeluk ibu Airin.

“Sama-sama umi. Umi sudah meluangkan waktu saja saya sudah senang sekali”. Kamipun pulang kerumah masing-masing dengan hati senang karena sudah bercengkerama meski tidak lama.

Kusimpan cerita kebersamaan kami ditulisan cerpen. Kurangkai indah sebagai kenangan terindah kelak jika kami sudah tak bersama lagi.Semoga kita bertemu di JannahNya ya anak-anakku tersayang. Umi akan selalu mendoakan kalian menjadi anak-anak yang berguna bagi agama,bangsa dan negara.

Tantangan menulis hari ke-56

#TantanganGurusiana

Senin, 23 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post