Neldawati

Ibu 4 anak berprofesi guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Bukittinggi....

Selengkapnya
Navigasi Web

Perasaan mundur,logika muncul

Tantangan Guru hari ke 8

Satu hari satu tulisan.

Tadi pagi abang suruh saya pakai motor, padahal cuaca dingin sekali. Trus siangnya, bukannya ngajak adek makan di rumah dinas malah abang pengen adek tidak datang ke rumah dinas. Berarti abang malu jika teman-teman abang melihat istri abang?"

Air matapun mengalir di pipi Miranda. Farhan bingung. Kenapa istrinya berpikiran seperti itu? "Kenapa adek punya pikiran begitu? Sejak kapan abang malu memiliki istri secantik, cerdas dan sesholiha adek?. Tidak pernah terbersit sedikitpun untuk menyakiti hati adek. Apalagi meninggalkan adek" katanya sambil menatap wajah istrinya yang beruraian airmata.

"Kenapa adek tidak boleh ke rumah dinas?" Sela Miranda diantara isak tangisnya. "Tidak ada maksud abang melarang dek. Jika adek ke Rumah dinas dulu, nanti pulangnya jadi kelamaan. Kasihan dedek Mazaya di rumah. Kelamaan tinggal dengan neneknya. Kasihan nenek. Anak adalah tanggung jawab kita mengasuhnya. Sudah dua orang anak kita diasuh oleh ibu. Ini yang ketiga. Meskipun beliau bahagia mengasuh cucu dan sama sekali tidak keberatan, tapi sebisa kita, kita usahakan tidak membuat beliau repot." . " Meskipun ibu adek tidak pernah merasa direpotkan, abang berkeinginan selama abang dinas di sini, abang pengen kita lebih sering menghabiskan waktu dengan Mazaya." Kata Farhan menjelaskan kepada Istrinya.

Miranda terdiam dan berhenti menangis. Begitu logikanya muncul dan perasaan mundur beberapa langkah, maka dia bisa berpikiran logis. "Maafkan adek bang, ga kepikiran sama adek. Adek kira abang sudah bosan sama adek."

"Ga lah adek sayang. Dari dulu sampai sekarang, sudah 20 tahun kita berumah tangga tidak pernah abang merasa bosan sama adek." Katanya sambil merangkul bahu Miranda dan mengecup keningnya. Miranda segera membenamkan kepalanya di dada bidang suaminya."Maafkan adek ya bang" katanya sambil melingkarkan tangannya ke pinggang suaminya.

Bukittinggi 8 Maret 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

08 Mar
Balas

Cerpen yang keren. Lanjutkan Bunda.

08 Mar
Balas



search

New Post