Nelfia Nofitri, S.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mulut Manis Hati Berbisa

Mulut Manis Hati Berbisa

#Tagur hari ke- 222#

Mulut Hati Berbisa

Mulut merupakan sumber dari pahala dan bisa jadi sumber bencana. Manusia diperintahkan Allah untuk hati-hati mempergunakan mulutnya, karena bisa menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam lembah neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah:” keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan”. ( HR. Bukhari). Dalam hadis lain disebutkan “ Dari Abu Hurairah, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam”. ( HR Bukhari dan Muslim).

Sering kali ketika berbicara kita lupa untuk berpikir terlebih dahulu. Apakah perkataan kita akan menyakiti perasaan orang lain. Kita langsung saja menyampaikannya yang penting bisa mengutarakan isi hati pada orang lain. Pada hal semua yang di sampaikan membuat hatinya terluka. Dalam pepatah minang disampaikan” menganga dulu sebelum bicara”. Artinya pikirkan apa yang akan disampaikan, apakah membuat orang tersinggung atau tidak.

Jika setiap orang beriman memikirkan itu, mungkin tidak akan ada permusuhan. Karena semuanya sudah membicarakan yang baik-baik. Orang lain tidak akan ada yang terluka. Sehingga hidup damai dan tenteram. Itulah kenapa Rasulullah selalu menyampaikan hati-hati dengan mulutmu. Ia kecil tapi berbisa. Seperti bunyi pepatah” jika pedang melukai tubuh, bisa di obati tetapi jika lidah melukai hati, ke mana obat akan di cari”.

Kunci dari semuanya. Hati-hati dalam berkata. Jika tidak perlu atau bermanfaat lebih baik diam. Diam itu emas jika diamnya orang beriman selalu membaca zikir. Pergunakan waktu yang masih tersisa ini untuk menghapus segala kesalahan yang sudah diperbuat oleh mulut. Mungkin ada ucapan yang melukai orang lain. Bersegeralah bertobat karena masih ada waktu. Semua yang dilakukan di dunia ini akan dipertanggung jawab kan di akhirat kelak. Maka perbanyaklah zikir dan mengingat Allah supaya kesalahan kita bisa diampuni dan Allah selalu memelihara mulut kita dari hal-hal yang kurang berkenan. Atau menyakiti perasaan orang lain. Selamat berjuang. Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bunda. Mungkin slh 1 hikmah pandemi, perempuan lbh terkunci mulutnya agar tdk ghibah. Salam

15 Sep
Balas

Iya bund. Terima kasih bund.

15 Sep

Lisan lebih tajam daripada pedang

14 Sep
Balas

Iya bund. Terima kasih bund.

14 Sep

Setuju bu, harus menjaga tutut kata dg baik

14 Sep
Balas

Terima kasih bund.

14 Sep

Mantap, Bun. Sejatinya, setiap orang harus menjaga perkataannya agar tak merugikan diri sendiri dan merugikan orang lain.

14 Sep
Balas

Iya bund. Terima kasih bund

14 Sep

Keren, Bu. Terimakasih pencerahannya....

14 Sep
Balas

Terima kasih bund.

14 Sep

Betul Pak, terimakasih jadi pengingat bagi saya...salam

14 Sep
Balas

Terima kasih bund.

14 Sep

Betul bu..bak ibarat pepatah mulutmu harimaumu, yang akan menerkan kepalamu ..mantap bu

14 Sep
Balas

Iya bund. Terima kasih bund

14 Sep

Tulisan keren Bu Nelfia. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

14 Sep
Balas

Aamiin. Terima kasih pak.

14 Sep

Awmiin.mulut manis kecemplung madu x bund.kereenn bu

14 Sep
Balas

Terima kasih bund.

14 Sep

Benar bu. Perang yang paling besar, mengendalikan mulut.

14 Sep
Balas

Betul bund. Terima kasih

14 Sep

Ulasannya keren buk, mengingatkan supaya berhati-hati berbicara, berkata yang baik atau diam, sukses sellau bunda

14 Sep
Balas

Terima kasih atas apresiasinya bund

14 Sep

Keren Bun

14 Sep
Balas

Terima kasih bund

14 Sep

Mantap bun

14 Sep
Balas

Terima kasih bun

14 Sep



search

New Post