Nelhayati,M.Pd

dilahirkan di Salimpaung T.Datar pada tanggal 13 Januari 1972, anak kelima dari lima bersaudara, sejak tahun 1998 menjadi guru IPS di MTsN 15 Tanah Datar Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pagar Makan Tanaman

“Kriing!!” bel istirahat telah berdering. semuanya berbondong-bondong menuju keluar kelas setelah menikmati penat di kepala saat jam pelajaran tadi. Namun Diana telah memutuskan untuk berdiam diri di kelas dan membiarkan Aqila si tukang makan pergi ke kantin sendiri. Diam-diam Diana memperhatikan Weno yang sedang membaca buku, ya.. Weno memang selalu sendirian ketika waktu istirahat tiba. Rasanya Diana ingin menghampiri Weno dan memulai percakapan dengannya. Tapi dia terlalu malu, mendengar suaranya saja tidak pernah. Cinta yang Diana rasakan adalah cinta bertepuk sebelah tangan. Seperti harapan yang hanya mengambang yang tak bertemu tepi untuk berlabuh, tapi Diana tak pernah lelah untuk mewujudkan harapannya. Karena Weno adalah cinta pertamanya, pada pandangan pertama sejak dari awal masuk ke sekolah ini. ‘seandainya saja aku punya keberanian untuk mengakui perasaan ini ke kamu, ga.’ Kata Diana berbicara di dalam hati.

Akhirnya Diana sudah sampai di rumah dari pulang sekolah. Tak terasa waktu begitu cepat. Diana langsung membentangkan tubuhnya di kasur empuk.. Namun tiba-tiba handphone Diana bergetar tanda ada SMS masuk. Dan tentunya, pasti dari Aqila. “Diana, kamu tahu tidak? Laki-laki itu mengajak aku ketemuan loh! Sore ini juga!” kata Aqila. “aduh Aqila, kenapa sih dari setahun yang lalu sampai sekarang kamu gak mau ngasih tahu aku siapa laki-laki itu? laki-laki yang pedekatenya lama banget itu?” jawab Diana. “kan sudah aku bilang, aku bakal kasih tahu kamu sampai dia jadian sama aku. Biar kejutan gitu. Tapi dia lama banget pedekatenya, kagak nembak-nembak juga.” Jawab Aqila lagi. “yah semoga saja dia ngajak kamu ketemuan buat nembak kamu, biar aku bisa tahu siapa dia. Memangnya kamu suka sama dia?” jawab Diana. “banget dong! Gak boleh ada yang suka sama dia selain aku! Hahaha.” Kata Aqila. Diana tersenyum kecil melihat tingkah sahabatnya itu. Tapi satu harapannya, jangan sampai itu Weno. Jangan sampai.

Hari sudah berganti, Diana pun sudah siap pergi ke sekolah. Dia tak sabar untuk mengetahui siapa lelaki yang dimaksud Aqila itu. tapi hari ini Aqila tidak berangkat sekolah bersama dengan Diana, entahlah kenapa. Dan akhirnya Diana sudah sampai ke kelasnya, dan langsung bergegas duduk di bangkunya sambil menunggu Aqila. Tapi tiba-tiba Weno masuk kelas dengan mulutnya berkomat kamit seperti sedang berbicara dengan seseorang, dan ternyata.. “A-Aqila, kamu.. dia..” kata Diana kaget. “halo Dianaa, iya sekarang aku pacaran sama Weno, hehe. Kejutan!!” Diana terkejut ketika melihat Weno masuk ke kelas dengan menggenggam tangan Aqila. Ini memang kejutan, kejutan yang sangat menghancurkan hati Diana. Mata Diana berlinang air mata. Bibirnya pucat seketika. Rasanya dia ingin terjatuh saking lemasnya. “Diana, kamu kenapa? Diana!! Kok kamu nangis?” kata Aqila sambil langsung menggenggam Diana. “Diaaaam!! Tolong diam, aku mau waktu sendiri. Jangan dekati aku.” Kata Diana sambil berlari keluar kelas dan menghempaskan genggaman Aqila. Dia berlari menuju kamar mandi dengan berpontang panting. Tubuhnya begitu lemas. Kecewa, kesal, sedih, semua kepedihan dia rasakan saat ini. Kenapa? Kenapa harus Weno? Kenapa harus sahabatnya? Kenapa.. kenapa harus cinta? Rasanya dia ingin mengulang waktu dan memilih untuk tidak mengetahui kebenaran. Karena rasanya sakit sekali. Dia betanya-tanya, cinta yang begitu besar yang dimilikinya apa hanya akan menjadi sia-sia? Apa benar harapan ini akan selalu jadi harapan?.

Sawahladuang, 19042021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Pentigrafnya

19 Apr
Balas

pentigraf yang menarik

19 Apr
Balas



search

New Post