Oleh : Neli Wardani

Ada yang menarik dari Hainan, sebuah provinsi yang termuda di negara China. Provinsi termuda dengan usia yang sudah tidak muda, 30 tahun.  Hal tersebut akan membuat banyak orang tergoda untuk segera melakukan perjalanan wisata dan berlibur ke Hainan ini. Saya mau berbagi sedikit keunggulan Hainan kepada anda.

Yang pertama,  China punya ide kreatif dalam menarik wisatawan ke negerinya. Coba anda perkirakan berapa biaya yang harus anda siapkan agar anda bisa melakukan perjalanan  wisata ke China selama 10 hari? Saya kira anda akan mematok angka Rp. 10 juta. Ini mungkin masih jumlah minimal, untuk biaya hotel, makan, tiket pulang pergi dan keperluan-keperluan tak diduga lainnya. Ternyata dugaan anda meleset. Biaya yang dibutuhkan untuk tiket pulang pergi, akomodasi selama 10 hari di Hainan hanyalah Rp. 3.500.000. Murah sekali kan? 

Kenapa ya, bisa begitu murahnya? Jawabannya, karena Hainan melakukan kerjasama dengan beberapa usaha tour and travel di Indonesia, dengan mensubsidi biaya perjalanan pulang dan pergi. Jadi, tiket pesawat pulang pergi sudah dibayarkan oleh pihak pemerintah Hainan. Apa yang mereka dapat dengan bela-belain membiayai perjalanan turis ke tempat mereka? Supaya banyak turis yang bisa datang ke tempat mereka. Tentu saja targetnya adalah selain mengenalkan potensi daerah mereka kepada wisatawan, juga pendapatan daerahnya meningkat. Hainan punya trik jitu sesudah itu, wisatawan yang datang dengan program subsidi itu wajib mengunjungi beberapa  toko yang sudah ditentukan, seperti toko souvenir, makanan, super market, toko pakaian dan lain-lain.

Wisatawan tidak harus berbelanja di toko tersebut, tapi boleh hanya dengan mengunjungi dan melihat-lihat saja.

Hal kedua yang menarik setelah anda sampai di Hainan adalah,  kita tidak perlu repot-repot mencari kendaraan agar bisa santai menikmati kota Hainan. Disepanjang  trotoar, tersedia sepeda yang berjejer dengan rapi dan boleh dipakai oleh setiap orang yang membutuhkannya. Wisatawan juga boleh memakai sepeda itu kemanapun sanggup memakainya. Free. Tak perlu antri apalagi berbayar. Kalau misalnya kita sudah tidak membutuhkan sepedanya lagi, kita boleh meletakkanya lagi di pinggir jalan, karena nanti akan ada saja petugas yang akan merapikannya kembali . Hebat sekali ya? Apa kira-kira yang akan terjadi kalau kita coba juga di Indonesia ya? Mungkin dalam hitungan menit saja, sepedanya sudah habis. J

Udara di Hainan juga sehat dan segar. Hal ini karena di Hainan, kendaraan pada umumnya digerakkan oleh listrik, bukan dengan bahan bakar minyak (BBM) seperti di Indonesia. Jika dalam perjalanan, baterai kendaraan habis, boleh dicharging di pohon-pohon sepanjang jalan.  Pemerintah Hainan sudah menyediakan fasilitas untuk mencharging kendaraan penduduknya dengan gratis.  Jadi di Hainan anda tidak diperbolehkan nyender ke pohon untuk ngadem seperti di Indonesia. Berbahaya. Bisa disengat listrik.

Keindahan kota Hainan jug dipercantik oleh gedung-gedung yang dibuat sedemikian rupa sehingga nampak unik dan indah. Salah satunya adalah gedung yang dibuat seperti pohon yang berjejer dengan rapi. Gedung ini juga menjadi icon provinsi Hainan.

Bagaimana  menurut anda?  Tidakkah Hainan ini menarik untuk kita kunjungi? Biaya murah, fasilitas terpenuhi, liburan asyik, ke luar negeri lagi.

Yang saya ceritakan kepada anda ini adalah pengalaman dari adik ipar saya yang pernah melancong ke Hainan. Semenjak mendengar cerita dari adik ipar saya itu, saya juga menjadi sangat ingin pergi ke Hainan suatu saat nanti.  Setelah virus corona pergi tentunya. Kita pergi bareng yuk... ;)