Dimana ada Kemauan, disitu Ada Beasiswa (Day 55)
Oleh : Neli Wardani
Dimana ada Kemauan, disitu Ada Beasiswa
Waktu itu aku mendapat kunjungan mendadak dari salah seorang alumni dari sekolah tempatku bertugas. Raut muka bahagia memancar jelas dari wajahnya. Dari wajah itu terlihat jelas bertambahnya kedewasaan, kharismatik, bijaksana, dan visioner. Enam bulan berlalu sudah mampu membuat dia menjadi jauh berbeda, meski sopan santunnya tak berubah. Masih santun seperti dulu. Senyum tulus itu juga selalu melengkapi penampilannya, sehingga enak untuk dipandang. Kaca matanya yang khas juga masih selalu setia menyokong penglihatannya yang minus. Aku lupa, matanya sudah minus berapa, yang pasti kacamata itu tak bisa lepas dari matanya yang agak sipit.
Ibra. Itu namanya. Nama yang bagus, sebagus perilakunya. Dari sejak sekolah, ia sudah nampak berbeda. Ia anak yang rajin, apalagi kalau dibandingkan dengan teman-temannya yang laki-laki. Keaktifannya diorganisasi juga selalu tak mengecewakan. Amanah dengan jabatan yang dipegangnya. Pintar? Lumayan. Apalagi ditambah dengan rajinnya, kepintarannya seperti mata pisau yang diasah. Tajam dan berkilat. Mungkin tidak ada guru yang tidak mengenalnya. Dan selalu mengenalnya sebagi sosok siswa yang baik, rajin, patuh, aktif dan punya cita-cita yang tinggi.
Sejak di SMP sampai SMA, dia selalu mendapat bantuan beasiswa. Bahkan di SMA dia dibebaskan dari segala macam iuran. Itu bukan tak beralasan. Dia layak menerimanya. Karena dia adalah anak yatim, yang sudah ditinggal ayahnya sejak masih kecil. Anak ke empat dari 6 bersaudara. Ibunya berjualan kue tradisional di sebuah pasar pagi untuk penyambung hidupnya dan anak-anaknya.
Terkenang kembali olehku suasana setahun yang lalu, ketika pendaftaran SNMPTN dan Bidikmisi. Dia tentunya ikut, karena masuk kelompok 40 persen terbaik di sekolah. Namun Allah tidak takdirkan itu yang terbaik untuknya. Mungkin Allah simpan kebaikan yang lain. Ia tidak lulus. Perjuangan selanjutnya di SBMPTN. Alhamdulillah dia lulus jurusan Administrasi Niaga di UNIMAL. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya Ibra memutuskan tidak mendaftar ulang di UNIMAL. Dengan pertimbangan biaya dengan jarak yang jauh. Ibra lebih memilih politeknik yang diikutinya melalui jalur PMDK PN, yang lebih duluan keluar pengumuman kelulusanya. Namanya tercantum di pengumuman itu. Dengan bidikmisi. Alhamdulillah. Dia nampak bahagia. Kegembiraan tak hanya milik dia. Kami para gurupun bahagia. Berharap ini yang terbaik untuknya.
Awalnya kami kurang yakin, kalau Ibra mau kuliah di Politeknik. Mungkin ia ingin kuliah diprogram yang lebih tinggi, biar tidak tanggung. Karena di Politeknik program yang dipilihnya adalah diploma 3. Namun dia nampak semangat mengurus pendaftaran ulangnya.
Enam bulan berlalu sejak ia kuliah, ia datang ke sekolah, untuk berbagi pengalaman dengan adik-adiknya kelas XII. Dia mau mengenalkan pada adiknya-adiknya kampus yang telah melahirkan kebanggaan untuknya. Ibra bercerita tentang rutinitas kuliah yang dijalaninya. Ia merasa sangat senang kuliah di Politeknik. Ia juga bercerita tentang bagaimana dia memenuhi kebutuhan kuliah dan kebutuhan sehari-harinya dengan uang beasiswa ! Tentunya dengan berhemat dan menggunakan uang untuk hal-hal yang perlu saja. Sebuah laptop baru yang cukup support untuk membantunya membuat tugas-tugas kuliahnya juga setia menemaninya sekarang, itu juga berkat beasiswa yang sudah disimpannya sejak SMP. Luar biasa!
Ibra telah membuktikan, bahwa sebuah kemauan yang kuat, akan banyak kemudahan. Jika memang membutuhkan, beasiswa siap dimanfaatkan. Tapi yang terpenting, semangat tinggi harus dibuktikan. Semangat terus Ibra. Semoga kesuksesan menantimu.
Goodluck Ibra.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap uni, daya juang yang yang tinggi akan terus membuatnya berjuang untuk maju
Sukses selalu ibra... jadi terharu membacanya
Sukses selalu ibra... jadi terharu membacanya
Sukses selalu ibra... jadi terharu membacanya
Aakiin. Makasih bument
Anak2 yg unik baik positif maupun (terkadang kita berpikir itu negatif), pasti selalu di kenangHihi ini selalu jd cerita tersendiri bagi Guru hihihj
Dia hampir perfect likna...
Anak-anak seperti inilah yang umumnya berhasil uni..karena tdk hanya pintar intelektual namun juga pintar emosional..namun dibalik itu tentu juga tak lepas dari bimbingan guru-guru yg hebat juga..sukses ya tuk uni and ibra!!
Aamiin ya Allah. Agar dia juga bisa bantu ibunya dan saudaranya yg lain..
Sukses selalu untuk ibra...
Aamiin ya Allah..
Terharu
Betul bu...semoga dia sukses ya bu....terimakasih komentnya bu
Luarbiasa
Makasih bu
Terharu
Iya bu..makasih bu