Alah bisa karena biasa. Pepatah lama tersebut sangat tepat untuk menggambarkan kemampuan atau kemahiran seseorang pada suatu bidang yang dilakukannya. KBBI mengartikan peribahasa tersebut dengan sesuatu perbuatan yang sukar, kalau sudah biasa dikerjakan maka tidak terasa sukar lagi. Kebiasaan akan mengarahkan kita pada kemahiran, sehingga ada kalanya kepandaian bisa saja kalah oleh latihan.

Begitu juga halnya dengan menulis. Menulis akan terasa sukar jika kegiatan menulis tidak kita biasakan. Banyak hal yang kita pikirkan, banyak ide-ide cemerlang bersileweran dikepala kita. Namun, ide-ide tersebut akan hilang bahkan terlupakan apabila kita tidak biasakan menerjemahkannya dalam sebuah tulisan.

Kebiasaan menulis erat hubungannya dengan kebiasaan membaca. Membaca membuka wawasan kita, menambah pengetahuan kita, dan dapat memperkaya kemampuan literasi kita. Membaca juga dapat membantu kita dalam menguatkan ide-ide kita yang terkesan sederhana atau biasa sekalipun. Semua itu menjadi modal dasar kita untuk mempertajam pikiran kita dalam sebuah tulisan.

Kebiasaan menulis diary merupakan salah satu jalan untuk bisa menulis. Kegemaran mencatat segala pengalaman yang berkesan sehari-hari memudahkan kita dalam merangkai kata-kata, menyusun kalimat-kalimat menjadi suatu paragraf bermakna. Kebiasaan tersebut juga dapat mengasah kemampuan kita dalam menuangkan setiap inspirasi yang kita peroleh dalam sebuah cerita yang menarik. Jadi, mulailah menulis dengan catatan-catatan kecil dibuku diary.