Tanggal 26 Februari, aku dan beberapa teman sesama guru di sekolahku ikut AKM. Awalnya aku tahu akan diadakannya AKM dari operator di sekolahku. Beliau bertanya siapa yang mau  didaftarkan untuk mengikuti AKM. Ak mengira AKM ini adalah nama baru dari tes materi UN untuk guru mata pelajaran UN kelas tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya nilai ujianku adalah 80. 

Karena  aku merasa akan jadi malu kalau nilaiku lebih rendah daripada anak - anak, aku belajar materi un matematika dengan sungguh - sungguh. Ketika ada teman yang mengirim postingan tentang soal AKM, aku juga membahas soalny. Jika ada yang agak sulit aku diskusikan dengan teman. Aku berkesimpulan soal AKM adalah soal materi un tapi dengan soal tipe analisa tingkat tinggi.

Dalam jadwal, AKM dilaksanakan selama 2 jam. Kami, guru - guru yang ikut AKM diwanti-wanti untuk meninggalkan tugas untuk siswa pada guru piket, tidak terkecuali aku. Pagi itu aku mengajar di kelas XII IPK, kelas yang sangat berat bagiku untuk meninggalkannya. Aku tinggalkan mereka dengan soal yang dirancang sesuatu dengan kisi - kisi ujian madrasah yang akan dilaksanakan pada tanggal 2Maret. 

Setelah meninggalkan kelas dengan tugas berupa soal, aku menuju kantor komputer. Di kantor  sudah banyak teman - teman guru uang ingin melaksanakan AKM. Kalau tidak salah ada 20 orang guru yang ikut AKM di sekolahku. Kami sudah memilih komputer yang akan dipakai untuk mengikuti AKM.

Ternyata para guru lebih heboh pula dibandingkan dengan anak didiknya. Ada yang bertanya token. Yang paling heboh ketika mengisi data tanggal lahir. Diaplikasi AKM tahun lahir paling tua adalah tahun 1990. Padahal kami ini banyak yang lahir menjelang tahun 1975. Tahun lahirku. Lalu proktor anjurkan untuk mengisi data tahun lahir tahun 1990 saja. Setelah dicoba ternyata aplikasinya jalan.