Malam ini, aku tidak mau menghitung berapa hari yang kulalui tanpa menulis di gurusiana. Setelah ikut kelas menulis, semangat menulisku membara seperti istilah semangat 45. Seiring waktu berlalu, semangat itu menurun. Banyak alasan ingin kesampaikan. Padahal diwaktu latihan menulis buku sudah disampaikan Mas Febri tidak ada alasan kalau mau berhasil. Dasar manusia yanh mudah tergoda aku tetap saja punya alasan. Ah biarlah yang telah lalu berlalu. Mulai hari ini mudah -udahan semangatku akan bangkit lagi.

Seperti yang disampaikan Mas Febri dan Pak Ikhsan, ide bisa muncul kapan saja. Hal itu memang bisa kurasakan. Tapi yng kurang bagusnya ide itu sering muncul diwaktu sedang sholat. Tentu saja aku berusaha menghilangkan ide itu karena aku atk mau kekhusyukkan shalatku semakin rusak karena ide itu. Setelah sholat itu pun berlalu.

Kadang ide datang waktu aku sedang tidak membawa alat tulis, net book atau hp. Pernah sih akuenuliskannya di agenda, tapi kurasa sebaiknya langsung saka ditulis di hp atau netbook. Yah kalau diperturutkan memang akan muncul 1001 alasan yang bisa kukemukakan.

Mudah - mudahan aku bisa konsisten untuk memulis setiap hari. Aku berdoa semoga aku bisa menyampaikan ide - ideku satupun sejarah hidupku untuk anak cucuku. Sehingga mereka dari orang tua seperti apaereka terlahir. Mudah- mudahan mereka bisa mengambil pedoman yang baik dari sisi kehidupanku dan menghindari segala sesuatu yng salah. Semoga.