# Tantangan menulis gurusiana hari ke-5 #

Sore kemaren kotaku diguyur hujan.Hal yang sudah lama dinanti - nantikan oleh masyarakat kota Padang, karna selama ini kota Padang dilanda kemarau tang diiringi oleh angin kencang, hal ini juga finanti - nantikan oleh anak - anak agar mereka dapat bermain hujan. 

Dimasa kecilku dulu,  diriku juga sering mandi hujan, berlari - larian kesana kemari bersama teman - teman sebayaku pada waktu itu. Bermain - main di bawah derasnya hujan rasanya asyik dan menyenangkan sekali. 

Tapi kenapa para orang tua sekarang malah melarang anak - anaknya untuk mandi hujan, karna para orang tua takut anak - anaknya menjadi sakit,  masuk angin,  demam ataupun pilek karna mandi hujan. 

Dalam masalah ini termasuk juga diriku sama halnya demikian,  kemaren buah hatiku meminta untuk mandi hujan, tetapi firiku malah melarangnya jarna takut anakku nanti jatuh sakit. 

Tapi apa yang terjadi???  anakku malah menyampaikan padaku,  bahwa hujan itu anugerah dan berkah dari Allah SWT yang patut kita syukuri. Buah hatiku mengatakan kalau hujan itu tidak membuat kita sakit, dia berkata sambil memohon dan meyakinkanku. 

Masya Allah, bergetar hatiku mendengar perkataan buah hatiku, meskipun diusianya yang masih kecil, ternyata dia sudah bisa memahami hal - hal yang demikian. Akhirnya ku lepas anakku untuk mandi hujan. 

Sesekali ku intip dari balik jendela,betapa bahagianya ia mandi hujan bersama teman - temannya, berlarian kesana kemari, melompat - lompat sambil bernyanyi, tak terkira kebahagiaannya di sore itu. 

Satu hal tang ku sadari, ternyata memang benar bahwa hujan itu tidak membuat seseorang menjadi sakit, kecuali untuk imun tubuh yang sedang melemah yang membuat anak itu menjadi sakit, bukan hujannya tapi bakteri yang di tanah berkembang pada saat terkena air hujan dan masuk ke dalam tubuh anak. 

# Nelmawati, Padang,  3 Maret 2020 #