Buah durian adalah buah  musim tahunan. Buah yang berbuah sekali setahun. Buah durian kulitnya keras dan berduri, rasanya manis, gurih. Buah ini banyak disukai orang, apalagi dimakan dengan lemang. Lemang yang dibuat dari beras pulut ditambah santan kelapa yang dimasukan kedalam bambu tipis pakai daun pisang yang digulung lalu di diang ditepi api besar sampai masak seperti nasi. Makan durian sama lemang merupakan makanan paforit masyarakat Sumatera Barat. Bagi masyarakat perantau Minang banyak yang pulang kampung ketika musim durian. Apalagi musim durian bertepatan dengan hari libur sekolah dan lebaran. Kampung diramaikan para perantau dan juga banyak dikunjungi para wisata dari mana saja.

          Tetapi sekarang sebagian menjadi buyar. Ketika durian musim bunga sampai putik sangat lebat. Rasa optimis yang penuh harap bagi sipemilik batang durian, menyangka mendatangkan reski banyak. Karena buah durian  dimakan juga dijual. Ada yang dijual ke pedagang , ada pula yang dijual langsung keluar daerah.Ternyata sekarang setelah buah durian mulai besar datang kera meruntuh. Itulah yang membuat kecewa sebagian masyarakat dikampung ini. Sehingga tahun ini banyak mengalami gagal panen buah durian.

        Bagi yang lain ada juga berhasil panen. Karena mereka menghunikan duriannya sejak  durian itu muda. Kera yang mendekat mereka usir sampai kera itu lari masuk hutan. Bahkan ada yang menembak dengan senampan penembak kera, ada pula yang pakai katapel. Sehingga kera tidak lagi datang mengganggu buah durian mereka. 

Nelmida, Pulau Kapuk,19 Agustus 2020