NENDEN HERNIKA

Lahir di Subang, dan sejak tahun 1993 tinggal di Bojongmangu Kabupaten Bekasi, menjadi guru SDN Bojongmangu 03 Berusaha mengubah rintangan menjadi peluang,...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perempuan dari Balik Bayang-Bayang, Membuat Imaji Melayang

Perempuan dari Balik Bayang-Bayang, Membuat Imaji Melayang

Tantangan Menulis Hari Ke-29

Sebagai seorang perempuan, saya selalu penasaran dengan apapun yang menyangkut perempuan. Makanya ketika Ang Jendral Haji Tatang Sumarsono memperlihatkan buku Perempuan dari Balik Bayang-Bayang, saya langsung memesannya, padahal sudah ada beberapa teman yang menceritakan kisahnya. Kita tahu, jaman dulu kaum perempuan banyak yang teraniaya. Dari mulai tidak boleh sekolah tinggi, sampai harus pasrah dinikahkan pada laki-laki pilihan orang tua. Bahkan jaman jahiliah dulu, anak perempuan wajib dibunuh karena dianggap aib dan pembawa sial. Bukan hal yang tak mungkin sekarang pun meski banyak teriakan kesetaraan gender dan emansipasi, masih banyak perempuan yang teraniaya. Tanpa dorongan ikhlas dan pengorbanan, perempuan sering perang bathin antara perasaan dan kewajiban untuk mengabdi pada suami, antara karir dan keluarga. Namun, semua juga pasti tahu bahwa di balik kepasrahan dan teraniayanya seorang perempuan, selalu ada hal luar biasa yang dimiliki perempuan. Contohnya Sumirah. Tokoh dalam novel ini adalah perempuan desa yang pasrah pada nasib untuk menjadi selir raja, lalu menjadi perempuan terbuang karena difitnah, ternyata mampu menjadi salah satu bagian dari hancurnya sebuah kekuasaan. Sumirah juga mampu membakar gudang senjata, gara-gara dendamnya pada seorang opsir VOC yang telah memperlakukan dirinya sebagai perempuan murahan. Satu hal yang membuat saya makin kagum pada kuasa Allah, buku ini mengisahkan juga tentang alat reproduksi perempuan yang tak tembus oleh kuasa lelaki. Pak Tatang berhasil menyajikan hal tersebut dalam bingkai sejarah, sehingga pembaca pasti terkagum-kagum dan makin penasaran, seperti apakah Sumirah itu? Toh saya juga masih penasaran kelanjutan kisahnya, apakah Sumirah akan bertemu dengan kekasih hatinya? Pak Tatang memang sangat pandai membawa pembaca melambungkan imajinasi, menerka sendiri apa yang mungkin terjadi. Yang jelas sebagai perempuan, membaca buku edisi lux, Hard Caver, kertas HVSD ukuran A5 dengan jumlah halaman 250 ini saya jadi semakin bangga menjadi perempuan. (Cié ... ehm ah! 😂😂😍) Kalian penasaran juga? Mangga order langsung pada beliau. 😍🙏🙏 Bekasi, 29-01-2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

30 Jan
Balas



search

New Post