neneng hendriyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PENINGKATAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI CERITA PANJI

PENINGKATAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI CERITA PANJI

Oleh:

NENENG HENDRIYANI, M.Pd

Cerita Panji menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, adalah sebuah karya yang menjadi simbol pertama kebangkitan sastra lisan di Jawa Timur. Dikutip dari Wikipedia, cerita Panji merupakan kumpulan cerita yang berasal dari Jawa pada periode klasik. Tepatnya periode Kerajaan Kediri pada tahun 1180 - 1190an. Cerita panji berisi kisah kepahlawanan dan cinta antara Raden Ini Kertapati atau yang lebih dikenal dengan nama Panji Asmara Bangun dan Dewi Sekartaji alias Galuh Chandra Kirana. Cerita ini memiliki banyak versi dan menyebar di berbagai tempat di Nusantara dan sebagian Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Brunei. Maka tidaklah mengherankan jika banyak ditemui cerita sejenis dengan judul yang berbeda namun masih saling berhubungan hidup subur di tengah masyarakat dalam bentuk cerita lisan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu cerita-cerita yang mirip dan saling berhubungan ini dimasukkan ke dalam kategori lingkup cerita Panji.

Penyebaran kisah Panji di berbagai wilayah di tanah air baik di pulau Jawa, Bali, maupun di daerah timur Indonesia lainnya adalah bentuk ragam dan kekayaan khasanah budaya bangsa. Contoh cerita Panji yang terkenal dan banyak diminati oleh para siswa sekolah dasar adalah Timun Mas, Ande-ande Lumut, Raden IIniertapati dan Galuh Chandra Kirana, Calon Arang, Damarwulan, Golek Kencana, Runtuhnya Majapahit, Runtuhnya Singhasari, Ratu Shima, Mahabharata, Ramayana, Rama dan Shinta, Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, Dayang Sumbi dan Sangkuriang, Asal mula Tengger, Panji Sumirang, dan lain-lain.

Masih menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, kisah Panji mengandung penguatan jati diri dan pembangunan karakter bangsa. Cerita ini berhubungan erat dengan kebudayaan sehingga pantas dibaca dan dibahas oleh siapa pun termasuk siswa sekolah dasar dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang kebudayaan.

Oleh sebab itulah cerita Panji ini layak dikonsumsi oleh siswa sekolah dasar. Jalan ceritanya yang seru, menegangkan, kadang menghibur serta penuh imajinasi ini dapat meningkatkan minat baca mereka. Sehingga mereka rajin membacanya di waktu luang di mana pun mereka berada. Selain menghadirkan kisah kepahlawanan dan romantisme, cerita Panji juga menghadirkan kearifan lokal yang berhubungan dengan daerah di mana cerita ini berkembang. Kearifan lokal ini sangat bermanfaat bagi siswa sekolah dasar dalam mengembangkan sikap positifnya sebagai generasi penerus bangsa.

Selain itu cerita Panji pun memiliki manfaatnya yang sangat besar bagi tumbuh kembang siswa sekolah dasar. Pertama, mereka dapat belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan tanpa paksaan sedikitpun dari guru maupun orang tua. Di mana pun mereka berada mereka dapat membacanya dengan asyik tanpa beban. Bahasa yang mengalir dalam cerita tersebut membawa imajinasi mereka terbang ke beberapa abad sebelum mereka lahir. Hal ini membuat mereka dapat dengan mudah belajar mengenai latar belakang kehidupan kerajaan-kerajaan tersebut dengan segala informasi yang melekat di dalamnya. Berbagai informasi, ilmu pengetahuan dan wawasan yang mereka peroleh di antaranya berupa keadaan alam, mata pencaharian penduduk, keadaan sosial ekonomi masyarakat, serta keadaan geografis dan demografi kerajaan yang menjadi latar belakang cerita.

Kedua, siswa dapat belajar menangkap makna dan pesan moral yang terkandung di dalam cerita tersebut dengan baik. Tanpa kesulitan yang berarti mereka dapat menunjukkan berbagai macam perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilakukan para tokoh cerita. Mereka dapat ikut merasa sedih saat membaca kisah penderitaan yang dialami tokoh utama di dalam cerita tersebut. Pada saat yang sama, mereka pun ikut merasa bahagia saat membaca bagaimana tokoh utama berhasil menemukan dan mendapatkan hal yang sudah lama dicarinya. Mereka akhirnya mengetahui bahwa orang yang berbuat baik, jujur, bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan cita-citanya selalu mendapatkan anugerah di akhir kisahnya. Dengan demikian mereka dapat menyimpulkan pesan moral yang terkandung di dalam cerita tersebut dengan tepat.

Ketiga, cerita Panji dapat membantu siswa sekolah dasar belajar bagaimana menanamkan dan sekaligus mengembangkan jiwa patriotisme dalam dirinya. Misalnya setelah mereka selesai membaca kisah Raden Ini Kertapati siswa belajar bagaimana ia melindungi kerajaannya dari serangan musuh-musuhnya, bagaimana ia mengembara dari satu kampung ke kampung lainnya dengan menggunakan berbagai macam strategi, trik, dan siasat agar penyamarannya tidak terbongkar. Dengan demikian tidak ada satu pun orang yang curiga bahwa raja di kerajaan tersebut sedang tidak berada di ibukota kerajaannya. Singkatnya, keamanan negara menjadi terjaga dan terjamin dengan baik sekalipun raja tidak ada di tempat. Dari berbagai tindakan yang dilakukan tokoh utama tersebut siswa pun belajar bagaimana cara menjadi warga negara yang baik, cinta tanah air, setia kepada negara, melindungi orang yang disayangi, dan rela berkorban bagi kepentingan umum.

Keempat, dengan semakin seringnya siswa membaca cerita Panji secara tidak langsung siswa belajar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini disebabkan siswa terbiasa membaca seluruh cerita Panji tersebut dalam bahasa yang mudah dipahami, dan sesuai dengan perkembangan bahasa yang dimilikinya. Dari bahan bacaan tersebut siswa dapat belajar menggunakan kalimat yang santun terhadap orang tua, teman sebaya, dan orang yang belum dikenalnya dengan tepat.

Kelima, cerita Panji pun bermanfaat dalam menanamkan karakter positif kepada siswa sekolah dasar. Karakter positif tersebut diantaranya adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, adil, gotong royong, kerjasama, toleransi, damai, tolong menolong, ramah, sopan, santun, patuh, setia, cinta tanah air, dan rela berkorban.

Mengingat begitu banyaknya manfaatnya positif yang dapat diambil dari cerita Panji maka cerita ini dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar. Selain itu, dalam rangka mendukung upaya Kemdikbud melalui direktorat jenderal kebudayaan mengenai usulan Cerita Panji sebagai memory of the world atau ingatan kolektif dunia di UNESCO maka sudah seharusnya cerita ini diberikan kepada siswa sekolah dasar.

Daftar Pustaka

Majalah Media Komunikasi dan Inspirasi: Jendela Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi XIV/September-2017. Jakarta: Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM).

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSvsKWRmo9WOBFUIHlLnIfphbH-aFXx2XwN-lR_U53yIOz50q0hNg (Diakses 02/09/2017)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah asyik nih bu tulisannya. Dari membaca bisa menanamkan pendidikan karakter juga yah

03 Oct
Balas

Bagus dan inspiratif

04 Oct
Balas



search

New Post