Neneng Rahmia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Belenggu Corona

Puisi

BELENGGU CORONA

Ketika kami terlelap.

Kau datang, dengan wujud yang kasat mata

Kau berkunjung dengan tak berperasaan

Kedatanganmu memporakporandakan hidup.

Kau membuat kami sangat ketakutan

Bersamamu dibayangi kematian

Banyak korban berjatuhan

Kedatanganmu menjadi wabah

Karenamu, dunia ditimpa bencana

Mengusirmu, itu harus

Keberadaanmu adalah musibah

Kamu adalah musuh yang harus dibrangus

Segala upaya sudah ditempuh

Menghindarimu hinggap itu yang utama

Pergilah, dan jangan pernah kembali

Keberadaanmu tidak kami harapkan

Namamu indah, Corona...

Wujud renikmu dihiasi mahkota

Namamu disebut di semesta raya

Namun kau ditakdirkan untuk merusak

Wahai sang pencipta alam semesta...

segeralah memanggil kembali

Jasad renik yang menakutkan

Agar kami lepas dari belenggu wabah

Semoga, wabah Corona cepat berlalu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

23 Aug
Balas



search

New Post