Jangan Merana Karena Corona
JANGAN MERANA KARENA CORONA
Oleh: Neneng R. Agustini, S.Pd
Guru Bahasa Sunda SMPN I Cipeundeuy
Sudah setahun ini dunia dikejutkan dengan kejadian yang menggemparkan, sebuah peristiwa yang menyita perhatian semua kalangan, menjadi pembicaraan seluruh dunia.
Yah, wabah Virus Corona atau lebih terkenal dengan nama COVID-19, yang menggemparkan dunia, hampir seluruh negara di dunia ini terutama negara besar yang populasi penduduknya banyak, perekonomiannya maju, dan sebagian masyarakatnya yang gemar bepergian ke luar negeri.
Berawal dari negara Cina, sebuah negara raksasa yang berpenduduk paling banyak dan terpadat sedunia, dari sinilah asal mula berjangkitnya wabah virus ini, dari sebuah provinsi, yang bernama Wuhan, dari sinilah wabah ini mematikan manusia lebih dari 4000 orang dalam sekejap, dunia heboh, pemerintah Cina mengisolasi semua kehidupan, dan Wuhan akhirnya seperti kota mati, penduduk di sini dilarang keluar rumah, agar mata rantai virus ini tidak merebak.
Namun, semua itu tidak berhasil sepenuhnya, karena banyak orang dari negara di luar Cina yang berada di negara itu, tentu dengan berbagai macam keperluan dan kebutuhan, tidak terkecuali sebagian masyarakat negara kita juga ada disana.
Akhirnya, diawal bulan Maret 2020, wabah ini sudah jauh masuk ke Indonesia, dengan banyaknya pasien pisitif terjangkit covid-19 ini, dan sampai ada puluhan orang yang meninggal. Untuk akhir bulan Maret 2020 saja sudah ada 1040 kasus, baik yang sembuh, yang masih dirawat, ataupun yang meninggal.
Indonesia berduka, hal ini banyak mengganggu pada program-program yang telah direncanakan, pemerintah terus-terusan memberitakan keadaan terkini lewat media sosial.
Dampak-dampak yang terasa pada keadaan ini hususnya dunia pendidikan adalah, siswa-siswi mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi dirumahkan, tidak boleh mengadakan KBM/tatap muka di sekolah, guru-guru dan karyawan lainnya juga dirumahkan, dilarang nengadakan kumpulan-kumpulan, agar covid-19 tidak merajalela.
Pemerintah juga, melalui Kemendikbud RI membuat keputusan mengenai tatanan pendidikan yang sudah diprogramkan dengan membuat Surat Edaran, semua program ujian di sekolah tidak dilaksanakan, Ujian Praktek, Ujian Sekolah, bahkan Ujian Nasional juga dihentikan, menyusul Surat Edaran Kemendikbud, muncul pula Surat Edaran dari Disdik KBB.
Tingkat kabupaten, penghentian program-programpun dilakukan yang sipatnya memerlukan kerumunan banyak orang, misalnya penghentian semua kesiatan ekstra kulikuler, literasi, dan lain-lain. Masya Alloh, begitu dahsyatnya wabah ini, sungguh telah memporak porandakan seluruh program kerja.
Dan, setahun sudah berlalu, sampai bulan April 2021 ini ini, sudah banyak upaya dilakukan, dan semua kegiatan ini berakhir di Online, semua dilakukan melalui Daring (Dalam jejaring), mau tidak mau harus dilakukan, seluruh kegiatan pendidikan dilaksanakan secara Online, PPDB, MPLS, dan KBM-pun dilaksanakan secara Daring.
Namun, semua ini harus menjadi instrofeksi kita juga, tidak semata-mata Alloh nenurunkan ujian ini, kalau tidak disertai hikmah yang mengikutinya, tidak usah untuk berfikiran negatif, tidak harus saling menyalahkan, apa, bagaimana, siapa yang harus disalahkan, semua kita kembalikan pada sang Maha Pencipta, dan semoga musibah ini cepat berakhir, dan dunia semakin indah dirasa.
Untuk pembelajaran secara Online, bagi sekolah kami, SMPN I Cipeundeuy merupakan hal baru, walaupun ada pelajaran TIK, tetap saja untuk kebanyakan siswa ini adalah pengalaman yang menegangkan, dimana seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring, sungguh kerepotan diawal pembelajaran menggunakan Online ini, berbagai upaya dilakukan, karena sudah pasti pembelajaran Online ini menggunakan perangkat yang diwajibkan menggunakan internet, persiapan-persiapan dilakukan, pendataan siswa yang mempunyai gadget dan tidak mempunyai didata. Bagi yang mempunyai HP yang canggih, mereka bisa belajar di rumah, tidak terkendala dengan signal, bagi mereka yang tidak mempunyai HP atau jaringan internet jelek, dibekali buku-buku panduan, juga disediakan perangkat pembelajaran di sekolah.
Sekolah juga sedemikian rupa mempersiapkan segala sesuatunya, tempat, alat dan sarana lainnya dipersiapkan sedemikian rupa.
Hal yang sangat penting juga adalah membuat mental para siswa agar tidak down akibat pembelajaran online ini, berbagai upaya agar tidak membuat para siswa terbebani terus diupayakan, mereka harus tenang belajar online ini.
Selain Online, ada juga kunjungan para wali kelas ke rumah siswa yang terkendala, hal ini dapat dilihat dari kehadiran KBM dan tugas yang tidak masuk ke GCR atau WAG, banyak kemungkinan terjadi di rumahnya.
Pada umumnya mereka yang terkendala yaitu dikarenakan:
1. Tidak mempunyai HP pribadi, mereka menggunaka HP orang tua bersama-sama, apalagi kalau di rumah itu lebih dari dua orang anaknya.
2. Terkendala kuota internet.
3. Kurang faham dengan pembelajaran, sehingga menjadi malas mengikuti pembelajaran Online.
Dengan berbagai alasan lainnya juga, akhirnya pihak sekolah terus mengupayakan berbagai usaha, agar para siswa dapat mengikuti pelajaran, diantaranya:
1. Pemberian pinjaman sarana
2. Pemberian kuota
3. Wali kelas lebih giat lagi memantau para siswanya.
Dan, keadaan ini sudah berjalan lebih dari setahun, sudah jarang ada keluhan-keluhan lagi, baik dari siswa ataupun orang tua, tugas-tugas sudah mulai lancar.
Banyak harapan dari musibah ini, yang paling penting kita meminta perlindungan kepada Alloh SWT, agar wabah ini cepat berlalu, kami rindu beraktifitas seperti biasa, kami rindu melihat siswa-siswi belajar, berkumpul dengan teman, bercanda, dan memotivasi peserta literasi mengerjakan tugas-tugasnya.
Dan yang terpenting lagi, janganlah wabah ini menjadikan kita berprasangka buruk, baik terhadap sang Pencipta ataupun terhadap sesama, kita harus kuat menghadapinya, menanggulangi wabah ini harus ada kerjasama yang baik dari semua pihak.
Semoga wabah cepat berlalu...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar