Neneng Riati

Neneng Riati, lahir di Bali, SD di Bali lanjut ke Mataram Lobar, lanjut lagi ke Pamekasan Madura hingga lulus SPG dan menjadi guru di daerah Waru, wilayah utara...

Selengkapnya
Navigasi Web
Takdir

Takdir

ĹAcara Gerakan Pamekasan Menulis sekaligus launching buku peserta Sagu Sabu dan BuK Guru E-lit di SD Sumedangan II Pamekasan hari Rabu tanggal 9 November 2022, usai sekitar pukul 11.00. Setelah foto-foto dengan teman, ngobrol sana sini, saling janji akan membuat buku kedua bahkan ketiga, beberapa peserta akhirnya keluar tempat acara, pulang ke rumah masing-masing. Sisanya ada yang masuk ke tempat yang sudah disediakan, menikmati hidangan yang telah disediakan tuan rumah.

Handphone di tasku berdering-dering memanggil. Seolah tak mau tahu, kalau saat itu aku sedang khusu' berbincang dengan salah seorang teman. 

Ah, si Akang (Pak Suami) rupanya. Kulihat ada lima panggilan tak dijawab, dua pesan suara, dan terakhir chat singkat, "Ayo pulang. Di kota sudah hujan. Deras."

Oh, baiklah. Setelah berpamitan dengan temanku mengobrol, aku berkemas. Menenteng plakat buku, mencangking tas tangan yang gemuk karena berisi sekotak kue dan sebotol air minum yang tak sempat kunikmati, dan menolak ajakan makan Pak Korwil dan beberapa teman, karena hp di tasku sudah mulai ribut lagi. Tak mau diajak kompromi.

"Kita lewat timur. Kota sudah hujan deras," sambut Akang begitu aku tiba di depannya. Akang menggeser duduknya agak ke depan. Memberi tempat untukku dan plakat yang kupegang.

"Jangan terburu-buru." Sahutku sambil memperbaiki posisi duduk di boncengan New Supra X 125 FI itu. Plakat kuletakkan di antara aku dan punggung Akang.

Akang diam saja. Segera mengegas sepeda motor itu ke arah timur, menuju tempat tujuan kami, Waru. Salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, terletak sekitar 33 kilometer arah utara Kota Pamekasan.

Sebenarnya lewat kota akan lebih dekat. Tetapi kali ini Akang rupanya berusaha menghindari hujan. Malas rupanya dia berbungkus jas hujan sejauh 30 kilometer lebih. Tidak berjas hujan, akibatnya pastilah akan basah kuyup.

Sekencang apapun Akang menyetir motor, hujan sampai juga mengejar kami. Memaksa kami berteduh di sebuah toko kecil tepi jalan.

Jalanan basah. Rupanya hujan deras baru saja reda di tempat itu, dan disambung rintik gerimis yang agak besar. Langit abu-abu tampak ingin menurunkan airnya kembali.

Aku masuk toko, berniat membeli plastik kresek besar untuk membungkus plakat yang sudah setengah basah. Akang membuka helm, mengeluarkan jas hujan dari dalam jok motor dengan malas-malasan, sambil sesekali melihat mendung di langit. Mengira-ngira, sampai daerah mana rupanya hujan akan turun.

Tiba-tiba terdengar seruan keras Akang. 

Kaget, aku menoleh. Penjaga toko ikut menoleh. Beberapa detik kami berdua terpana. Di tempatnya, Akang basah kuyup seolah baru diguyur seember air dari langit. Benar-benar basah dari rambut hingga kaki celana panjangnya.

Seolah dipandu, kami bertiga menoleh ke atas. Selembar plastik banner melambai-lambai riang di tepi bagian luar atap, tepat di atas tempat Akang berdiri. Seolah tampak puas sudah melepaskan bebannya.

Dari situlah rupanya air berasal. Tampaknya, sebelum hujan turun,  angin yang agak keras telah membuat banner itu  terlipat ke atas atap. Saat hujan, banner yang terlipat ke atap asbes itu menahan air hujan sehingga terbendung dan tidak jatuh ke tanah. Karena makin banyak air yang tertampung, banner tak kuat, dan meluncurlah si air dengan gembira, beramai-ramai memandikan Akang yang tengah berdiri di bawahnya.

Setelah hilang terkejutnya, Akang yang memang dasarnya suka tertawa, seolah mendapat penyaluran hobby. Tertawa lepas sambil mengibas-kibaskan rambutnya yang basah.

Penjaga toko ikut tertawa, seolah mendapat hiburan stand up comedi gratis beberapa menit.

"Itulah takdir, Akang. Sekuat apa pun kita menghindar, bila takdir memang diperuntukkan untuk kita, akan sampai juga dia kepada kita." Kataku sok bijaksana.

Tawa Akang memudar, berganti dengan pelototan mata yang membuatku segera mengalihkan pandangan dengan perasaan geli.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang menarik

09 Nov
Balas

Terima kasih, Bunda....

10 Nov

Cerita yang sangat keren bu Neneng salam kenal ijin follow dan follow back ya terima kasih

28 Nov
Balas

Siap Bapak.... maaf lambat membalas....

09 Dec

Keren ceritanya bu

19 Nov
Balas

Makasih Pak Dayat...

09 Dec

sama-sama bu

25 Dec



search

New Post