GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Literasi adalah kegiatan untuk lebih membudidayakan gerakan membaca dan menulis. Literasi memiliki banyak sekali keuntungan yakni dapat melatih diri untuk lebih terbiasa dalam membaca dan juga dapat membiasakan seseorang utamanya adalah seorang siswa untuk menyerap informasi yang dibaca dan dirangkum dengan bahasa yang dipahaminya. Gerakan literasi dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga sekarang ini sudah ada beberapa sekolah diindonesia yang menerapkan literasi untuk para siswanya. Salah satunya di sekolah tempat tugas penulis.

Literasi merupakan kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan ketrampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan kegiatan membaca dan menulis. Selain itu, ada pula beberapa pendapat tentang literasi menurut para ahli berikut ini :

• Menurut Cordon

Literasi adalah sumber ilmu yang menyenangkan yang mampu membangun imajinasi mereka untuk menjelajahi dunia dan ilmu pengetahuan

• Menurut NAEYC

Literasi merupakan suatu kegiatan yang dapat mendorong anak-anak berkembang sebagai pembaca dan penulis sehingga hal ini sangat membutuhkan interaksi dengan seseorang yang menguasai literasi

Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013.Disekolah penulis ada kegiatan unggulan yaitu pembiasaan siswa tadarus dan shalat .Alhamdullilah berjalan dan lacar, jika hujan kegiatan pembiasaan dilaksakan di kelas - kelas.

Selain itu kegiatan Literasi Sekolah dilengkapi dengan kegiatan Bulan Bahasa 28 Oktober 2018 dan Mieling Bahasa Indung 2019.Guru Menulis merupakan modal utama untuk memotivasi teman dan siswa menulis. Seperti halnya penulis yang senantiasa mencoba aktif dalam dunia menulis dan telah menerbitkan Buku Fiksi, Antologi puisi, dan Antologi Haiku sejak tahun 2016 sampai sekarang dan mencoba menularkan virus menulis ke teman guru dan siswa. Itu pun didukung panitia Sagu Sabu Bogor di bawah lindungan Media Guru. Sukses Media Guru berawal dari Media Guru dan kini tetap eksis di Media Guru walau masih belajar . Literasi sekolah merupakan wahana yang terdekat dengan lingkungan penulis berada selanjutnya ke tingkat yang lebih tinggi. Semua demi mendukung Gerakan Literasi Nasional. Di Media Guru wadah yang paling tepat bagi guru yang ada di Indonesia.

Bogor, 10 Februari 2020.