Minum obat tiga kali biasanya dan dokter memberikan obat itu agar pasien sembuh. Seperti halnya penulis jatuh sakit ,semua orang berpraduga karena aku banyak menulis. Mungkin diam-diam diam mereka mengintip aktivitas harian melalui FB. Sementara aku tidak mau peduli apa yang dikerjakan karena itu privasi mereka. Mau apa mau ini urusan dia selama tidak merugikan penulis atau orang banyak.

Dua kali aku masuk UGD karena serangan Vertigo hingga menguras isi perut sampai habis dan pusingnya minta ampun. Setelah ditangani aku pilih dan boleh pulang. Semua orang berasumsi karena menulis. Ya ada benarnya saat aku kejar DL selebihnya tidak. Setelah diperiksa lab ternyata kolesterol ya tinggi pantas kolep. Begitu kata dokter semua karena kolesterol yang tinggi.

Selanjutnya aku tanya ; apakah karena menuliskan?. Dokter spontan menjawab " Tidak justru menulis adalah obat penghilang stres selama yang kita lakukan enjoy tidak menjadi beban. Jadi kesimpulannya tidak semudah memvonis seseorang selama keterangannya belum pas masih mengira-ngira . Menulis bisa menjadi obat saat kita tulis keluh kesah dan akhirnya lega. Berarti bisa menetralisir suasana pikiran dan hati itu adalah obat menuju sembuh.

Bogor 18 Februari 2020