Menara Suar Cikoneng, Anyer, Banten.
Sepulang dari perjalanan saya dan keluarga ke Lampung, kami memutuskan untuk memanfaatkan waktu kepulangan kami di awal hari dengan mengunjungi daerah wisata di seputar daerah Serang. Setelah saya memcari informasi di internet, saya menemukan wisata sejarah yang letaknya tidak jauh dari stasiun Krenceng. Stasiun Krencek hanya berjarak satu stasiun dari stasiun Merak. Dan dari situ tidak jauh kearah pantai Anyer.
Dari Informasi yang didapat, diketahui bahwa jika kita ke Anyer, tidak hanya tentang menikmati keindahan alam berupa pantai, pulau dan pegunungan. Namun ada juga beberapa bangunan peninggalan zaman kolonialisme Belanda yang harus kita kunjungi dan ketahui sejarahnya. Salah satunya adalah mercusuar Cikoneng yang telah lama ada dan berusia lebih dari seratus tahun.
Beruntungnya kita tiba pagi hari di stasiun Krenceng pada hari sabtu itu karena dari keterangan yang di dapat dari sopir angkot yang mengantar kita kesana, lalu lintas akan sangat macet di siang hari karena hari sabtu merupakan akhir pekan. Banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang akan menuju pantai-pantai dan hotel-hotel di daerah tersebut. Kami membayar 15 ribu rupiah untuk biaya satu arah perjalanan naik angkot menuju lokasi.
Menara suar ini diyakini sebagai titik awal dari pembangunan jalan Anyer-Panarukan. Pada pintu masuk mercusuar terdapat tulisan bahwa mercusuar ini dibangun pada tahun 1885. Pada saat gunung Krakatau meletus pada tahun 1883, menara ini hancur, dengan hanya menyisakan pondasinya saja. Lalu mercusuar ini kembali dibangun agak jauh dari pantai. Dan pondasi mercusuar lama yang hancur dan hanya terdiri dari bongkahan semen dan batu bata yang menjadi tugu momentum yang dekat dengan tugu titik 0-kilometer Anyer-Panarukan.
Di sini juga ada sebuah dermaga yang menjorok ke tengah lautan. Dari dermaga ini katanya kamu bisa menunggu dan melihat indahnya sunset di sore hari. Jika, kamu berdiri di area dermaga, sunset-nya akan terlihat lebih jelas dan dekat. Namun sayang kami tidak lama disitu, siang hari kami Kembali menuju stasiun Krenceng untuk kembali naik kereta yang terjadwal untuk kepulangan kami setelah puas menikmati wisata bersejarah ini.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan informatif yang sangat bagus bu Neneng...