30 tahun
Muda belia usia penuh cerita cinta bahagia
Romansa para pemuja cinta saling berbicara
Ada kalanya cinta hadir karena pandangan pertama
Bulir-bulir asmara mekar bersemi karena si dia
Si dia yang mengusik hati dalam simfoni jiwa
Hadirnya si dia siang dan malam tiada jeda
Itulah pesona rasa dalam saling memendam rasa
@@@@
Terukir sudah semua cerita dengan si dia
Penuh tanda tanya tanpa simpul akhir cerita
Pergi dan berlalunya tiada khabar berita
Hilang bak ditelan bumi tanpa sayonara
Tanpa jejak dan ucapan perpisahan sepatah jua
Akhirnya mengubur mimpi dalam igauan semata
Memisahkan jiwa raga yang megembara berkelana
@@@@
Setelah 30 tahun mimpi itu terkubur ditelan hari
Tuhan pertemukan kita dengan takdirNya sendiri
Berkat kemajuan komunikasi globalisasi saat ini
Hadirnya kembali elegi rindu yang disimpan rapi
Menjadikan buih-buih asa rasa menepi disudut hati
Sambut kembali cerahnya rona hati yang bersemi
Walupun sebatas silaturrahmi dihari yang fitri
@@@@
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya penuh makna Bunda Neng Sri, Minal Aidin wal Faizin
Terima kasih bunda.Minal Aidin Wal Faizin juga