Jangan engkau marah pada zuriatmu

Jika mereka tidak bisa membahagiakanmu

Tidak bisa menyejukkan hati dan pikiranmu

Membuat dirimu kecewa atas sikap mereka padamu

Mereka tidak acuh akan kehadiranmu

Tidak peduli dengan adanya dirimu disamping mereka

Mereka sibuk dengan gawai ditangan mereka

Seakan dirimu seperti bayangan tiada wujud

Menjadikan dirimu bagai debu diatas bukit

Sebegitu tidak bermaknanya dirimu dihati mereka

Siapakah yang pantas disalahkan atas keadaan ini

Atas sikap mereka yang begitu menyakitkan

Jangan cepat menjadikan mereka bak tersangka

Koreksilah dirimu sebagai orang tua

Sudahkah dirimu menjadi teladan dimata mereka

Menjadikan dirimu muara sayang dihati mereka

Tempat berkeluh kesah dalam keseharian mereka

Sumber inspirasi dalam kehidupan diera mereka

Sebagai jalinan kasih di relung kalbu mereka

Seakan dirimu tiada banding dipandangan mereka

Engkau adalah orang tua idola dihati mereka

Bahagianya mereka hadir dalam keluarga sebagai zuriatmu

Sudahkah demikian adanya dirimu berbuat untuk mereka?

Zuriatmu adalah fotokopi dirimu

Adakah dirimu dulu bersikap baik kepada kedua orang tuamu

Pernahkah dulu kamu membuat orang tuamu bahagia

Sebegitu sopan dan santunkah dirimu kepada orangtuamu

Pedulikah kamu atas perasaan kedua orangtuamu

Pernahkah kamu menjadikan orangtuamu sebagai sumber surgamu

Ingat-ingatlah kembali akan perlakuanmu kepada mereka

Jika jawabannya lebih banyak tidak

Maka jangan salahkan takdirmu saat ini

Atas sikap anak-anakmu kepada dirimu yang berlaku

Jadikan semua sebagai sarana muhasabah diri

Cobalah kembali untuk berbenah diri

Agar bisa menjadikan dirimu sebagai orang tua terbaik bagi anak-anakmu

Selagi masih ada kesempatan tiada istilah terlambat

Karena tidak ada yang tidak mungkin

Selama dirimu ingin berbuat dan berubah

Agar fotokopimu yang usang bisa diperbaharui

Dalam mesin kehidupan masa yang datang

Karena setelah anak-anakmu nantinya akan hadir cucu- cucumu

Mereka nanti juga akan berlaku sama kepada anak-anakmu

Jika dirimu tidak bisa menjadikan anak-anakmu sebagai figur mereka

Karena tali jalinan karma turunan belum engkau putus

Dalam mata rantai kegagalanmu sebagai mesin fotokopi kehidupan

Jadilah dirimu sebagai orang tua pencetak generasi masa depan paripurna

Dengan berpilarkan pada islam, iman,Ihsan dan taqwa

Karena itulah pilar kehidupan yang sesungguhnya

Yang menjadikan dirimu sempurna dimata Tuhan dan manusia