Mengapa akhir-akhir ini selalu menjadi pikiran, kalau ada sesuatu yang harusnya tidak aku lakukan, tapi selalu dilakukan. Disaat pikiran sedang bersih, timbul keinginan untuk berhenti dari pekerjaan yang tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu semata.

Yach, begitulah yang namanya hati dan pikiran jika tidak singkron maka tidak akan lahir sikap yang cerdas, malah seakan tambah dibodoh-bodohi oleh perasaan yang lemah nalarnya dan fokus kepada kesenangan sesaat yang melenakan.

Masih labil jugakah jiwa yang sudah berusia separo baya? Itulah pertanyaan yang selalu menganggu dihati, seakan sulit sekali bagi diri untuk berkaca atas semua kesalahan dan kegagalan dimasa lampau dan terlalu rumitnya untuk konsisten dalam memuhasabah diri.

Wahai jiwa yang labil, bantu aku dan kuatkan aku agar menjadi sosok dan pribadi yang memiliki prinsip yang permanen dalam meyikapi kehidupanku dan semua tingkah polahku bisa menjadikan aku lebih baik dari hari sebelumnya, dari usia sebelumnya dan dari waktu sebelumnya.

Inginnya aku bermetamorfosis layaknya seekor ulat bulu, dan akhirnya lahir sebagai sosok kupu-kupu yang cantik, yang indah dipandang dan memberi manfaat buat kehidupan orang lain.

Bukan berarti aku saat ini tidak memberikan manfaat bagi orang lain, bagi keluarga, namun aku ingin menjadi sosok yang tidak labil dalam memutuskan sikapku dalam keseharian ku.

Inginnya aku menjadi sosok insan yang berbudi pekerti tinggi, insan yang tidak mudah goyah oleh ombang-ambing perasaan yang galau. Akhirnya aku bisa menjadi pribadi yang memiliki karakter yang benar-benar paripurna dalam kehidupanku, walaupun tidak akan pernah menjadi makhluk yang sempurna, karena tidak seorangpun didunia ini manusi bisa sempurna, sebab setiap manusia memiliki kekurangan.