Neni Nurbhiati

Neni adalah guru fisika di SMA Negeri 3 Cirebon, lahir di Ciamis tanggal 27 Agustus 1964. Buat Neni, kehidupan adalah sebuah karya yang bernafaskan keiklasan....

Selengkapnya
Navigasi Web

PEMBIASAAN

Dito yang usianya baru 4 tahun terlahir dari keluarga baik-baik, tetapi dia punya kebiasaan kalau mengiinginkan sesuatu maka harus terwujud. Suatu hari, Dito ikut berbelanja dengan ibunya ke supermall dan ketika dia melihat mainan, dia merengek ke ibunya untuk dibelikan. Sang ibu khawatir Dito nangis dan ngamuk di mall, maka dia langsung beli mainan yang di inginkan Dito.

Kejadian tersebut sering sehingga menjadi kebiasaan sampai besar. Sang ayah merasa prihatin dengan kebiasan tersebut. Akhirnya kebiasaan tersebut menjadi sumber keributan antara ayah dan ibunya Dito. Jika sang ayah marah ke Dito, sang ibu selalu membela dengan perkataan “Dito anak saya, saya yang mengandung... tidak ada seorangpun yang berhak untuk marah ke Dito”. sang ibu terang-terang membela Dito didepan anaknya tersebut, sehingga Dito tumbuh menjadi besar di bawah perlindungan sang ibu.

Prilaku Dito semakin menjadi, sehingga setiap tahun dia pindah sekolah dari satu sekolah ke sekolah lain karena Dito sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan, sehingga pihak sekolah mengundang orang tua untuk konfirmasi. Setiap diundang yang datang selalu ibunya dengan pembelaan kalau anaknya memang tidak masuk karena sakit.

Kejadian seperti itu terus menerus, sehingga Dito tumbuh menjadi anak yang egois, tidak bertanggungjawab dan indisipliner.

Dengan segala upaya dari sang ibu, akhirnya Dito menyelasaikan sekolahnya dari SMA. Sebagaimana orang tua yang lainnya, orang tua Dito pun mempunyai harapan tinggi pada sang anak, mereka menyekolahkan Dito ke sebuah perguruan tinggi di luar kota, namun apa mau di kata semua sudah menjadi bubur. Dito tidak mampu mengikuti pola hidup seorang mahasiswa. Akhirnya Dito keluar dan dia berusaha untuk mencari pekerjaan dengan bekal ijazah SMA. Di tempat kerja pun karakter Dito tidak berubah dan sampai sekarang hidupnya masih merepotkan orangtua.

Hikmah:

Pembiasaan yang dibentuk oleh orangtua telah menghancurkan masa depan Dito.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post