Surat untuk Bu Guru
Judul: "Surat untuk Bu Guru"
Bu Guru Laras berdiri di depan kelas dengan senyum lembut seperti biasa. Tapi hari ini, ada sesuatu yang berbeda. Matanya sesekali menerawang ke arah bangku kosong di barisan depan, tempat di mana Rara, murid kecilnya, biasa duduk dengan semangat menjawab setiap pertanyaan.
Sudah seminggu Rara tidak masuk sekolah. Kabar terakhir yang Bu Laras dengar, kondisi Rara semakin lemah. Leukimia yang diidapnya sejak kelas 3 semakin ganas. Tapi Rara selalu bilang, "Aku mau sekolah terus, Bu. Aku mau jadi guru seperti Ibu nanti."
Hari Senin pagi, Bu Laras terkejut melihat sebuah amplop cokelat di atas mejanya. Tulisan di depannya berbunyi: "Untuk Bu Guru Laras, dari Rara." Tangannya gemetar saat membukanya.
Bu Guru yang baik, Aku menulis ini di rumah sakit karena aku tahu aku tidak akan bisa kembali ke sekolah. Tapi aku ingin Bu Guru tahu, setiap hari bersamamu adalah hari terindah dalam hidupku. Aku masih ingat waktu Bu Guru membelikanku buku cerita saat aku tidak punya uang, atau ketika Bu Guru menemaniku belajar sampai sore karena aku tertinggal pelajaran.
Aku sedih tidak bisa menjadi guru seperti cita-citaku. Tapi aku bahagia karena Bu Guru sudah mengajariku arti keberanian dan kasih sayang. Tolong sampaikan ke teman-temanku, aku menyayangi mereka semua.
Terima kasih sudah menjadi ibu kedua bagiku. Selamat tinggal, Bu Guru.
Rara
Air mata Bu Laras menetes deras. Di sudut surat, ada gambar kecil Rara dengan pensil warna dirinya berdiri di depan kelas, tersenyum, memegang kapur seperti Bu Laras.
Keesokan harinya, Bu Laras datang ke pemakaman Rara dengan membawa buku cerita favoritnya. Ia membacakannya di samping nisan kecil itu, seperti dulu ia membacakan untuk Rara di kelas.
"Selamat tidur, sayang. Bu Guru bangga padamu."
Dan angin berhembus pelah, seakan membawa suara tawa Rara yang ceria untuk terakhir kalinya.
(Cerita ini didedikasikan untuk semua guru yang mengajar dengan hati.)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar