NENI SURYAMAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

ODONG-ODONG

Rumah ku tidak terlalu jauh dari pusat kota, namun terasa terisolir. Bagaimana tidak, jangkauan untuk pergi ke pasar kendaraan yang bisa digunakan selain Per/ Delman adalah ojeg. Sedangkan untuk naik angkutan kota harus keliling dulu, kecuali hari minggu. Setiap hari minggu berlaku car free day di jalan provinsi, sehingga akses angkutan kota bisa lewat jalan kabupaten depan gang menuju rumah.

Dengan kehidupan warga heterogen, yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Hubungan kekeluargaan yang masih terjalin dengan baik. Ada rereongan Ipeye tiap bulan dan perelek tiap minggu yang diperuntukkan pembangunan mushola, perbaikan jalan atau bila ada warga yang sakit atau meninggal. Beruntunglah aku sebagai pendatang di kota ini banyak mendapatkan pengalaman, sehingga didewasakan dengan segala pembelajaran dari masyarakat setempat.

Pemilik kendaraan roda empat masih dapat dihitung dengan jari. Namun kebahagian dari warga sekitar untuk naik kendaraan roda empat dapat terpenuhi. Setiap sore setelah waktu ashar ada kendaraan yang selalu berkeliling sebagai kendaraan pariwisata yang mereka sebut sebagai odong-odong.

Odong-odong setiap sore selalu dinantikan terutama oleh anak-anak. Di depan perumahan Tovel Regency anak anak bergerombol menanti kehadiran odong-odong. Tidak sedikit ibu-ibu yang mengendong anak pun ikut serta. Bagaimana tidak dengan harga yang sangat murah, mereka bisa naik kendaraan tersebut berkeliling lintas RW, bahkan sampai ke desa lain. Setiap keliling dengan tarif harga dua ribu rupiah sangatlah murah. Dengan diputarkan lagu-lagu anak anak, kelihatan kegembiraan yang mereka rasakan. Senyuman ataupun teriakan horeeee dari anak-anak ketika odong-odong melewati ibunya yang menunggu dipinggir jalan.

Setiap sore odong-odong beroperasi. Aku perhatikan paling sedikit tiga putaran. Dengan jumlah penumpang rata-rata 30 anak untuk satu putaran. Ekonomi kreatif, supir odong-odong itu berasal dari desa kecamatan yang cukup jauh. Ia dapat menciptakan kebersamaan anak-anak. Permainan kampung sudah nyaris hilang, dengan adanya odong-odong ini memberikan nuansa ajang bermain bagi anak-anak, adanya kebersamaan. Silaturahmi untuk ibu-ibu yang mengantar anak-anaknya. Bahkan tanpa mereka sadari mungkin sambil belajar pula. Mereka belajar bersabar menunggu giliran ketika harus ngantri karena penumpangnya sudah penuh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

odong2? enak banget naiknya. btw, tulisannya bagus. Mantab

07 May
Balas



search

New Post