Tantangan Hari Ke-94

#TantanganGurusiana

Cika mulai menulis. Cika menulis cerita tentang pengalamannya mendapat juara menulis di sebuah acara. Setelah selesai menulis cerita, Ibu guru meminta Cika untuk membacakan hasil tulisannya. Cika masih malu-malu, namun teman-teman menyemangati Cika untuk membacakan ceritanya. Dengan wajah yang tertunduk, Cika maju kedepan. Cika mulai membacakan tulisannya. Setelah selesai membacakan cerita, semua teman-teman bertepuk tangan.

Ibu guru tersenyum dan Cika juga ikut tersenyum. Semua teman-teman Cika juga tersenyum melihat Cika yang pintar menulis cerita.

"Nah anak-anak, ternyata Cika bisa menulis cerita dengan baik" Kata Ibu guru.

"Tulisan Cika pernah dimuat dimajalah dan Cika pernah jadi juara di kelurahannya. Jadi, selama ini Cika terlihat pendiam, bukan berarti Cika tidak bisa melakukan apa-apa. Seperti sebuah peribahasa Air yang Tenang Menghanyutkan, itulah Cika", Ibu guru melanjutkan kalimatnya.

"Apa artinya bu?" tanya anak-anak hampir serentak.

"Orang yang pendiam, belum tentu tidak bisa melakukan apa-apa. Terkadang orang yang pendiam memiliki kelebihan tertentu. Setiap orang memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing, namun semuanya harus sering dilatih. Nah, anak-anak lakukan apa yang kalian senangi dan teruslah semangat untuk berlatih" jawab Ibu guru.

"Iya Bu... " jawab anak-anak di kelas dengan penuh semangat.

Anak-anak kelas empat merasa memiliki teman seperti Cika. Mereka juga akan rajin berlatih seperti Cika. Sejak hari itu, Cika tidak pernah lagi diolok-olok teman-temannya, tidak ada lagi yang memanggil Cika dengan sebutan pendiam. Bahkan sekarang teman-teman Cika bersemangat menunjukkan kepandaian dan kegemarannya.

Selesai