Nenri Gusni

Guru di SMAN Unggul Dharmasraya Sumatera Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kritik Sepedas Kripik Balado. 'Enak dan Ngangenin'
Kritik Sepedas Kripik Balado. 'Enak dan Ngangenin'

Kritik Sepedas Kripik Balado. 'Enak dan Ngangenin'

Sesi kedua untuk pelatihan daring Sagusabu1 akan di mulai sabtu siang 16 Mei 2020 pukul 13.00  WIB. Pagi-pagi sekali saya buka grup watshap untuk melihat pengumuman. Ternyata sudah ada informasi dari narasumber ganteng @Eko Prasetyo bahwa pertemuan siang nanti membahas contoh-contoh tulisan yang harus diperbaiki. Pak Eko akan menayangkan hasil tulisan secara objektif tanpa memandang penulis tersebut adalah sahabat beliau atau bukan. Satu kalimat yang menggelitik saya. "Yang kita butuhkan bukan hanya pujian ini itu, tetapi juga kritik pedas yang menimbulkan kerinduan mendalam" itu pesan beliau. Saya langsung membayangkan kritik  pasti kriuk-kriuk seperti kripik. Apalagi dikasih cabe akan menjadi kripik balado. Salah satu kuliner dari Padang Sumatera Barat.

Berkenaan dengan kritik, ada beberapa kasus yang pernah saya temui. Kasus pertama  pada Kegiatan OSIS di sekolah A (sekolah yang waktu itu baru setahun berdiri) akan melaksanakan kegiatan. Lalu pembinanya mengajak semua guru berpartisipasi untuk ikut menyaksikan kegiatan tersebut sambil  berpesan, "Bapak dan ibuk, silakan saksikan kegiatan anak-anak kita, tapi mohon jangan dikritik. Nanti mentalnya bisa kena dan mereka tidak mau lagi beraktivitas!". Mendengar himbauan seperti itu, para guru saling pandang, bingung dan heran. Namun, tidak ada yang memberikan komentar.

Ternyata penampilan anak-anak tersebut jauh dari yang diharapkan. Butuh banyak masukan dan perbaikan untuk bisa lebih baik ke depannya. Karena sudah adanya pesan dari pembina tersebut, selesai kegiatan pun tidak ada yang berani memberikan komentar. Sebagian guru hanya bisa berkomentar sesama guru, dan sebagian lagi acuh tak acuh. Ada satu guru yang berusaha mengingatkan pembina, agar kegiatan tersebut dievaluasi bersama, tapi diterima dengan sikap yang tidak menyenangkan. Sehingga bertahun tahun kebiasaan salah yang dilakukan siswa tetap terjadi hingga mendarah daging sampai saat ini.

Kasus lain pernah saya lihat di media sosial Instagram artis. Seorang artis yang berpenampilan tidak berhijab sempurna. Hanya memakai penutup kepala sebesar bandana. Ketika itu dia membaca Alquran disebuah acara Islami bulan Ramadhan.. Salah seorang penggemarnya berkomentar, " Wah, cantik sekali si artis, suaranya mengaji juga enak. Namun sayang, hijabnya kurang sempurna. Harusnya hijabnya dipakai yang lebih lebar dan dalam. Saya yakin pasti lebih cantik."

Apa yang terjadi setelah itu di luar dugaan. Orang yang memberi komentar tadi diserang oleh penggemar lain. Berbagai komentar sumbang bermunculan.

"Terserah dia lah, dia kan artis. Kok kamu yang sewot. "

Adalagi komentar nyeleneh, “nieh akun mau di bajak ya,  cara berpakaian artis kok di kritik. Suka suka dia berpakaian apa, dia kan artis.. Kalau kamu ga suka jangan di lihat."  Yang lain juga mengompori dengan kasar. “Hajar tuh orang. Jangan kasih kendor.”

Ternyata demikian tergila-gilanya fans fanatik ketika artis idolanya diberi masukan. Mereka berbondong-bondong membela sang artis. Sementara artis itu sendiri belum tentu marah membaca kritikan tersebut. Mana tahu dari sana muncul hidayah untuk dia lebih baik lagi sebagai artis.

Banyak kasus lain yang terjadi berkenaan dengan kritik-mengkritik ini. Mulai dari tingkat pertemanan, organisasi, lembaga, hingga tingkat pemerintahan. Yang ujung-ujungnya berakhir dengan perseteruan. Malah ada kritik yang menuai pidana. Seperti kasus pak Tukijo seorang petani di Kulon Progo pada Mei 2009 lalu. Baru-baru inipun viral di media massa dan media sosial, adu pendapat dua orang bupati mengenai kritikan salah seorang bupati terhadap menteri sosial.

Lalu, apa sebenarnya kritik? Apa yang dimaksud dengan kritik sehingga muncul berbagai macam masalah?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Itu artinya kritik di sini  tidak sama dengan mencaci, mencela, menyalah-nyalahkan, menjelek-jelekkan, atau malah membully.

Dalam mengkritik, tentu ada cara yang lebih baik agar yang dikritik tidak tersinggung. Agar kritik tidak seseram yang dibayangkan. Karena sebuah kritik sebagus apapun, akan terasa menyerang dan menyengat bagi penerimanya saat pertama kali didengar. Agar hal itu tidak terjadi, perlu sekali kita perhatikan cara menyampaikan kritik dengan baik. Pertama, mulailah dengan kelebihan yang ia miliki. Buka pembicaraan dengan kalimat positif dan berikan pujian terhadap kelebihan yang ia miliki. Kedua, sampaikan kritik dengan jelas. Hindari menyampaikan kritik ketika sedang emosi karena akan berpengaruh terhadap respon penerima kritik. Ketiga, berikan solusi.  Tunjukkan di mana yang salah dan beri tahu bagaimana membenarkannya.

Dalam situasi belajar bersama Media Guru yang dibimbing pak Eko Prasetyo, kritikan terhadap karya yang dibuat oleh peserta tentu sangat dibutuhkan. Jika ingin maju dan berhasil dalam menulis, kritikan dan saran dari pembaca apalagi dari guru pembimbing/instruktur sangat diharapkan. Karena jangankan dalam situasi dan kondisi belajar, keinginan untuk dikritik  juga bisa kita temui di semua karya tulis yang ditulis mahasiswa dan guru. Dalam kata pengantar sebuah karya tulis terdapat  kalimat harapan karya tersebut untuk dikritik, baik karya tulis pemula, maupun karya tulis yang sudah terkenal atau profesor sekalipun.

Selamat menerima kritikan!

Mudah-mudahan kritik pedas yang diberikan bisa sepedas kripik balado. Enak dan ngangenin.

Taman Sari, 16 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah sulak saya tu buk, ayah saya dari Padang beliau yang mengenalkannya

18 May
Balas

Siip bu Meitasari. Kalau ke Padang suatu saat nanti kabari yaa. Nanti sy belikan yang banyak.. hehe

25 May

Keren Bu.Kritik penting agar lebih baik.

17 May
Balas

Betul sekali pak, karya bapak dapat kritikan kemarin, saya belum..

17 May

Betul sekali pak, karya bapak dapat kritikan kemarin, saya belum..

17 May

Benar Bu, kritik harus bijak, terima kasih sudah mengingatkan melalui tulisan bermanfaat ini

14 Jun
Balas

Terimakasih Bun, sudah mampir

12 Jul

Pingin kripikxa yg pedas

17 May
Balas

Boleh bu umi

17 May

Hmmm, keripik balado, jika dimakan sambil di hayati, rasa nya makin nikmat dan pengen nambah...

17 May
Balas

Iya un. Menu lebaran ado ndak un?

17 May

Krritik sepedas kripik baladopun tetap enak bu..banyak ilmu ntar he..he.saya jg malah berterimakasih jika dikritik..seru banget lhoh..ssst, tolong kirimi kripik baladonyaha..ha..salam

17 May
Balas

Hahaha, bener pak. Tulisan bapak dapat kripik, eh, kritik.. Kripik nya aman pak.. nanti tak kirim..

25 May

keren bu. kritik yang membangun tentu nya.

17 May
Balas

Betul sekali buk Tri. Semoga menyenangkan hari-harinya

17 May

Mantapp buk. Kritiknyang membangun

17 May
Balas

Alhamdulillah, terimakasih buk Des

17 May

Kritik yang kriuk-kriuk seperti keripik. Hehehe, mantap Bu. Semoga sukses.

17 May
Balas

Hehehe, terimakasih buk.. semoga sukses juga buat ibu Novita

17 May

Mantul Bu Nenri, kritikan itu pada hakikat baik & sangat setuju 3 poin di atas dalam memberikan kritikan kepada orang lain, bahkan jika kondisi memungkinkan, akan lebih baik lagi ngomongnya face to face. Salam kenal & salam literasi Bu.

19 May
Balas

Ya buk Hermiza.. terimakasih. Salam kenal juga dan salam literasi

25 May

Lamak bana tu bun..

17 May
Balas

Iyo Bun...

17 May

Lamak bana bun

17 May
Balas

Iyo, ibuk, apo lai nan baru masak.

25 May

Betul sekali, Bu Nenri, saya kangen kritikan yang pedas dan kriuk-kriuk seperti kripik balado. Ada nggak ya yang mau mngkritik tulisan saya? (He he, berharap.)

17 May
Balas

Hehehe, kita tunggu master nya buk Ida

17 May

Benar,Bu. Kritik itu perlu, kalau tujuannya membangun

17 May
Balas

Ya bu.. sangat perlu.. terimakasih bu Cicik sudah mampir

17 May

Saling mengingatkan itu baikApa pun kata orang harus kita sikapi dgn bijak

17 May
Balas

Iya, betul sekali buk.. terimakasih sudah mampir buk ruslina

17 May

Iya, betul sekali buk.. terimakasih sudah mampir buk ruslina

17 May

Mau kritik rasa keripiknya.....he.he.salam kenal Bunda

17 May
Balas

Salam kenal juga Bun Fitria, Corona hilang, ditunggu di Padang Bun.. he..he

17 May

Gurih, kriuk kriuk

17 May
Balas

Enak

17 May

Mana tulisan nya pak

27 May

Mantap buk

15 Jun
Balas

Terimakasih

12 Jul

Mantap buk

16 Jun
Balas

Makasih ya

12 Jul



search

New Post