Nenri Gusni

Guru di SMAN Unggul Dharmasraya Sumatera Barat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengikuti Tantangan  penuh Tantangan
Guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri Unggul Dharmasraya Sumatera Barat

Mengikuti Tantangan penuh Tantangan

Mengikuti pelatihan secara daring dimasa wabah covid 19 menjadi tantangan tersendiri bagiku. Pilihanku jatuh ke Sagusabu1 yang dilaksanakan oleh media guru. Informasi ini aku dapatkan dua Minggu sebelum hari pelaksanaan melalui grup Facebook. Selama tergabung di dalam grup tersebut banyak sekali tulisan-tulisan para peserta yang tergabung di sana aku sukai. Jika aku selesai membaca tidak lupa aku tinggalkan tanda jempol dan sekali-sekali ikut berkomentar. Namun untuk meng-upload tulisan aku belum berani, karena aku merasa minder dan takutnya tulisanku tidak bakalan disetujui oleh admin.

Hari yang ditunggu pun tiba. Pagi-pagi sekali aku dan suami berangkat menyelesaikan suatu urusan agar aku bisa mengikuti meeting pertama tepat waktu sesuai jadwal yaitu pukul 13.00 WIB. Urusanku selesai pukul 11.30, lalu kami menuju rumah dinas guru di sekolah tempatku mengajar. Kebetulan rumah dinas ini aku tempati siang hari ketika istirahat mengajar dan malam ketika ada kegiatan sekolah yang mendesak. Kenapa aku pilih di rumah dinas ini, karena selain sinyal Telkomsel di sini bagus, juga ingin lebih fokus menyendiri. Karena kalau di rumah, konsentrasi bisa terpecah oleh keramaian anak-anakku yang berjumlah enam orang. Apalagi si bungsu yang baru berusia dua tahun. Dia selalu ingin melakukan apa yang aku kerjakan.

Selama penyampaian materi oleh narasumber yang ternyata ganteng dan lucu, aku usahakan full konsentrasi. Penyampaiannya bagus, rapi dan sangat apik. Diujung penyampaian materi aku usahakan bisa bertanya duluan, Alhamdulillah admin memberikan kesempatan pertama kepadaku untuk bertanya. Sayangnya pertanyaan hanya dibatasi tentang gurusiana saja. Kesempatan tidak aku sia-siakan.

Aku berharap pertanyaanku dijawab secepatnya, tetapi malah ditangguhkan sampai malam setelah berbuka. Padahal aku ingin cepat cepat bisa bergabung dengan gurusiana dan bisa menulis di sana. Karena kutahu jika tidak selesai secepatnya, aku akan sulit membuka laptop dan handphone ketika sudah di rumah. Hingga proses meeting selesai, jawaban atas pertanyaanku belum juga didapat. Hari makin sore. Cuaca juga sudah mendung dan gelap. Malah gerimis sudah menyapaku. Aku bersiap untuk pulang ke rumah. Selagi membereskan laptop dan tas, aku masih sempatkan buka grup watshap, tapi informasi tentang cara bergabung di gurusiana juga belum diperoleh. Hingga aku sampai di rumah.

Hujan makin lebat menyirami bumi. Basah kuyup aku memasuki rumah. Belum sempat cuci tangan, cuci muka apalagi mandi (menjalankan protokol covid-19) si bungsuku sudah mengejar dan memelukku. Lupa kalau masa masa covid 19, aku juga langsung memeluk dan menggendongnya. Bermain dengannya sebentar, setelah itu menuju dapur untuk menyiapkan menu berbuka sekeluarga.

Waktu berbuka telah masuk. Dilanjutkan dengan salat Maghrib. Menjelang salat isya dan tarawih, sibungsuku sudah mengajak tidur. "Sok gosok ma, sok gosok ma", katanya manja sambil tangannya mengelus punggungnya. Maksudnya adalah dia menyuruhku untuk menggosok-gosok punggungnya. Kebiasaannya sebelum tidur.

Azan isya sudah berkumandang di Mushalla depan rumahku. Aku ajak anak-anak ku salat berjamaah, kebetulan jadwal imam malam ini adalah anak tertuaku yang baru tamat SMA, walaupun minus aku. (untuk imam salat di rumah adalah suamiku dan anak tertuaku bergantian tiap malam)

Aku masih menidurkan sibungsu. Sambil mengelus elus punggungnya aku sempatkan buka grup watshap. Ternyata chatting nya sudah penuh, aku tidak bisa lagi membaca satu persatu. Pusing. Aku mulai putus asa. Antara ingin melanjutkan tugas atau ikutan tidur saja dengan sibungsu. Dalam kebimbangan tersebut, tetap saja kubaca perlahan-lahan. Mulai aku ikuti panduan yang dikirimkan oleh ibu Nuraeni. Namun belum bisa aku kerjakan sesuai perintah.

"sok gosok ma, sok gosok. Sini ma, sini ma," rengekan sibungsu menghentikan tanganku memegang handphone. Akhirnya aku kembali membuang keinginan untuk menulis malam ini, seperti nya aku gagal mengikuti tantangan ini.

Di luar aku dengar sudah hampir selesai salat witir. Karena ayat yang dibaca imam sudah surat An-Nas. Tanganku masih belum bisa lepas dari punggung si kecil. Kuelus perlahan sambil membacakan ummu Al-Qur'an/alfatihah, kulanjutkan membaca ayat kursi dan tiga surat terakhir Al-Qur'an yaitu surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Setelah betul betul terlelap kuhentikan mengelus punggungnya sambil kubacakan do'a, "Roblihablimminashalihiin".

Hari telah menunjukkan pukul 21.00. Gurusiana dan tugas daring dari pak Eko terpikir lagi. Tapi aku berusaha melupakannya karena ada tugas yang lebih utama yaitu salat isya. Aku lalu berwudhu dan salat. Salatku mulai kurang khusyuk karena membayang tugas gurusiana dipikiranku. Ingin aku menyerah saja malam ini. "Jika besok-besok juga seperti ini, berati aku gagal menerbitkan buku di masa pandemi ini.. Ah, Aku tetap berusaha untuk khusyuk dan menghilangkan pikiran yang mengganggu kekhusyukan salatku. Mengakhiri salat witirku malam ini aku berdoa dan meminta kepada Allah agar Allah melancarkan semua urusanku.

“Aku harus semangat, apapun yang terjadi," aku membatin. Kukuatkan kembali tekadku. Selesai salat kembali ku buka grup WA sagusabu1. Sudah banyak yang mengirimkan link tulisannya di sana. Chat grup pun bertubi tubi masuk. Para peserta bergembira ria, Kubuka juga laptop untuk mencoba lagi masuk ke gurusiana.id, tapi susah masuknya.. Ya, Allah. Ternyata kuota internetku sudah sakaratul maut.. cukup sudah penderitaanku. Sungguh berat cobaanku untuk bisa bergabung dengan gurusiana dan media guru. Aku mulai putus asa lagi. Ingin kututup saja laptop dan kumatikan handphone. Aku makin merasa minder dengan teman-teman peserta sagusabu1. Ternyata mayoritas mereka sudah punya modal tulisan dan punya banyak waktu luang untuk menulis dan berkarya. Sekali lagi, aku minder, putus asa dan patah semangat.

Dalam keputusasaanku, suamiku peka dan menawarkan hotspotnya. Dengan senang hati aku mulai masuk ke gurusiana.id. Pelan tapi pasti ku tekan tut -tut laptop dan mulai menuliskan pengalamanku hari ini. Aku tersenyum sendiri. Walaupun banyak rintangan tapi tetap ingin berjalan pelan-pelan mengikuti tantangan menulis di gurusiana, seperti kura kura mengikuti lomba lari melawan sang kancil. Semoga ini awal tulisanku untuk aku bisa lebih semangat dalam menulis ke depannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat Bu Nenri. Sangat menginspirasi.

16 May
Balas

Terimakasih bu Nurul.. sudah mampir, salam kenal ya.

16 May

Terimakasih bu Nurul.. sudah mampir, salam kenal ya.

16 May

Waw mengalir sekali ceritanya... Semangat bu.. Salam kenal

15 May
Balas

Alhamdulillah, terimakasih pak.. mohon bimbingannya.

15 May

Saya sama seperti jenengan.. Masih tahap belajar... So kita sama-sama belajar.. He.. He

16 May

Tapi bapak lebih senior, sukses selalu untuk bapak

17 May

Semangat...Kamu pasti bisa

15 May
Balas

Terimakasih Yesi, di sini Yesi seniorku.. mohon bimbingannya yaa

15 May

Bagus tulisanya nen, selamat bergabung. Salam kangen..

15 May
Balas

Terimakasih uni @eldawati. Salam kangen juga.

16 May

H..ha., tetap semangat bu...semua juga ribet..tapi yaki nanti ada hikmahnya..salam

16 May
Balas

Terimakasih pak Eko, saya juga senang membaca tulisan bapak. Salam

17 May

Wah, memang butuh perjuangan ya Bu. Semangat bu.

15 May
Balas

Betul bu Yeni, hanya tekad saja yang kuat.. terimakasih buk Yenny

15 May

Alhamdulillah. Mantap bunda. Penuh perjuangan, semoga selalu sehat dan sukses. Tetap semangat. Salam Literasi.

15 May
Balas

Alhamdulillah.. betul betul berjuang Bu, salam literasi juga bu. Semoga ibuk juga sukses ya buk, ayo saling mendoakan kita bu..

15 May

Mantap. Semangat buk

15 May
Balas

15 May

Keren menewen, Semangat bu Nenri

15 May
Balas

terima kasih pak Pujarsono.

15 May

terimaksih pak Muhammad Prana Adityha

15 May
Balas



search

New Post