Nensy Suryati

Setamat kuliah 1993 saya sudah malang melintang di dunia kerja yg tidak ada sangkut pautnya dengan pendidikan saya di IKIP padang. Mulai dari perhotelan hingga ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dari Jendela SMP,  Sinetron Tidak Mendidik?

Dari Jendela SMP, Sinetron Tidak Mendidik?

#tantangan30harimenulis hari ke-12

'Dari Jendela SMP' merupakan sebuah judul sinetron baru tayang di SCTV sejak dua hari lalu. Tayangan perdana tanggal 29 Juni 2020 mengisahkan sepasang anak SMP, Wulan dan Joko, yg terlibat asmara dan menyebabkan Wulan hamil. Joko dan Wulan merupakan siswa pintar yg sering naik panggung menerima berbagai medali dan penerima beasiswa.

Menonton dua episode berturut-turut tayangan awal itu, penulis yakin penonton akan langsung bereaksi kalau ini sinetron yang tidak pantas tayang di televisi.

Awal menonton penulis sudah kurang setuju dengan jalan cerita yg awal-awal sudah terkesan tidak mendidik ini.

Namun Sebagai guru yang mengajar di SMP, penulis ingin tahu kelanjutan cerita itu, meskipun penulis sudah bisa menebak-nebak bahwa 'kehamilan' itu sebenarnya tidak ada karena terbaca ketika tokoh laki-laki membantu membelikan testpack melalui ojol.

Setelah testpack sampai ke tangan pemesannya yang menunggu di pinggir jalan, pemesannya langsung pergi. Saat itulah pihak apotek penjual testpack menelepon sopir ojol, mengatakan bahwa ternyata benda itu expired dan minta dipulangkan karena akan diganti yang baru. Sementara testpack sudah berpindah tangan pada pemesan yang sudah pergi entah kemana.

Walau akhirnya diketahui hasil tespack itu positif, penonton seharusnya jeli membaca situasi, bahwa itu tidak benar karena kemungkinan adanya kesalahan hasil testpack yang kadaluarsa itu. Jadi, hasilnya tidak akurat

Hal lain juga terbaca dari monolog tokoh Wulan yang dengan keluguannya menyesali telah bersepeda, berhujan hujan, dan berteduh di tempat yang sepi dengan Joko yg menyebabkan dia hamil. Dia meyakini dia hamil ketika ia merasa tidak enak badan dan mual, sehingga ia memutuskan untuk melakukan test kehamilan dengan membeli testpack. Dia juga mengetahui testpack dari mamanya ketika dulu mamanya pernah melakukan test kehamilan mandiri di rumah dan menjelaskan makna tanda garis pada testpack itu.

Penulis menduga ini hanyalah karena ketidaktahuan tokoh tentang bagaimana terjadinya kehamilan, atau lebih tepatnya belum diedukasi tentang seks (sex education).

Mungkin saja tokoh sebelumnya pernah dinasihati ibunya ketika dia pertama kali mendapatkan menstruasi supaya dia jaga diri; jangan dekat-dekat dengan laki-laki karena dia bisa hamil.

Menampilkan tokoh yang konon hamil oleh temannya yang dipacarinya baru beberapa hari lalu sepertinya sebuah akal-akalan sutradara untuk memberikan suatu kejutan sekaligus memancing reaksi penonton.

Meskipun begitu dari awal sudah ada image negatif tentang sosok siswa SMP yang seharusnya di sekolah penuh keceriaan berteman, penuh suasana gembira belajar, tapi ini sudah ditampilkan sibuk dengan urusan asmara apalagi sampai urusan kehamilan.

Penulis yakin ini akan menjadi sebuah polemik terhadap sinetron Indonesia yang akan dicap tidak mendidik. Mungkin saja nanti ceritanya akan menekankan pentingnya sex education pada anak, terutama anak yang baru menginjak masa remaja.

Meski tujuan penayangan sinetron ini baik tetap saja sudah membentuk opini publik bahwa sinetron ini mengajarkan sesuatu yang tidak baik yakni hamil di luar nikah apalagi untuk anak yang berstatus pelajar SMP tersebut. Iya kalau penonton mau menonton sampai episode akhir, tapi kalau tidak?

Penonton sudah keburu tidak setuju dengan ditayangkan sinetron ini merupakan suatu hal yang wajar apalagi cerita itu di dua episode awal masih tentang kisah asmara dua anak SMP.

Terlepas dari endingnya nanti bagaimana, tapi opini publik sudah terbentuk ini adalah sinetron yang menjerumuskan dan tidak mendidik.

Batam, 1 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kritikan yang mantap.... lanjutkan.

02 Jul
Balas

terima kasih

02 Jul

Benar Bu. Jarang sinetron di TV yang mendidik. Memprihatinkan.

02 Jul
Balas

benar, Bu. harus pandai-pabdai memilih dan memilah

02 Jul

SMP kelas 9 awal semester ada materi Sistem Reproduksi Pada Manusia...masak cuma berhujan-hujan dan berteduh terus mual dan muntah...koq beli testpack...hehehe itulah sinetron...

02 Jul
Balas

nama juga sinetron. mungkin ini tokoh bolos di pelajaran tsb hehehe

02 Jul

sepertinya perlu pendampingan ortu kslau anak2 menonton sinetron itu.

02 Jul
Balas

setuju sekali

02 Jul

Begitulah sinetron Kita...kalau sdh menyangkut sekolah..selalu tidak pas..tidak mendidik...lebay..tidak sesuai fakta di lapangan

02 Jul
Balas

Jadi dapat tugas tambahan kita sbg guru. hehe

02 Jul

Saya yakin, yang selama ini ga pernah suka nonton sinetron jadi nyari saluran SCTV untuk kepoin sinetron ini.

02 Jul
Balas

iiya juga ya.. tambah naik ratingnya. tepok jidad deh

02 Jul

Masa SMP rentan sekali dengan gejolak keingintahuannya. Kalau senetron yang begituan sudah tidak direspon oleh pakar pendidikan, bisa dilihat kehancuran masa depan anak bangsa. Terus dilanjut ke pihak yang berkompeten di bidangnya sangat baik. Demi generasi di masa datang.

04 Jul
Balas

benar, pak

04 Jul

iiya, bener, bu. Itu bisa jadi memberi trendy yang kurang bagus bagianka SMp, ada adasaja rumah produksi ini..kurang cerita yang lebih goooeesss....!

05 Jul
Balas

Terima kasih responnyaya, Bu..

24 Jul

Tulisan yang keren, menambah pengetahuan untuk kita sebagai pendidik

01 Jul
Balas

Terima kasih, Bu. Betul sekali sebagai pendidik kita juga harus gaul dan uptodate dengan situasi di sekitar kita.

02 Jul

Sukses Bu, bagus sekali artikelnya

03 Jul
Balas

terima kasih, Bu.

04 Jul

Betul sekali bu, alhamdulillah sudah seminggu ini siaran TV yang menampilkan film sinetron rusak jadi saya aman bu. Malahan saya berharap terus saja nggk ada siarannya, hehehe

04 Jul
Balas

berarti musibah berbuah berkah ya, bu.. hehe

04 Jul

Artikel yang keren... Saya malah blm pernah nonton...

02 Jul
Balas

boleh dikepoin juga keknya bu. minimal jadi bahan kita dalam menasohati

02 Jul

menasihati anak atau atau anak didik kita

02 Jul

Benar bu, sering miris melihat tayangan sinetron di tv. :(

03 Jul
Balas

kerja tambahan guru dan ortu dalam penguatan karakter anak. Setuju kan, bu? hehe

03 Jul

Keren bunda...

03 Jul
Balas

terima kasih, bund. Salam literasi!

03 Jul

Mantap bu sy setuju.tp herannya yg spt itu tdk pernah jd perhatian yg bberwenang..enth bagaimana generasi muda k depannya

01 Jul
Balas

Inilah yang terkadang membuat kita merasa sedih.

02 Jul

Benar sekali...

01 Jul
Balas

terima kasih tanggapannya, bu. salam literasi.

02 Jul

Iya bun.. Kisahnya seperti memberikan contoh buat anak2 ABG.. Mengkhuwatirkan bun..

01 Jul
Balas

Butuh bimbingan dan pendampingan ortu jika anak kita ternyata suka menonton. ya kan bu? Salam!

03 Jul

Saya belum pernah nonton filmnya Bu, hehehe.

04 Jul
Balas

Saya belum pernah nonton filmnya Bu, hehehe.

04 Jul
Balas

Kadang sekali-sekali perlu nonton juga ya, Bu. Bisa jadi bahan diskusi setidaknya. hehe

24 Jul

Saya belum pernah nonton filmnya Bu, hehehe.

04 Jul
Balas

Keren bun

02 Jul
Balas

terima kasih, bu. salam literasi.

03 Jul

Betul sekali bu...Pdhl tanpa diajaripun mereka pasti akan mencari tahu sendiri.Apalagi ini dijdkn tontonan, tiap hari lagi...Makin hari makin susah mencari siaran tv yang memberikan acara yang mendidik...

02 Jul
Balas

ya bu.. terima kasih. Salam literasi

03 Jul

Mencuri pasar yg lagi sepi, dgn membuat tontonan yg TDK bisa menjadi tuntunan, miris dan sedih, tulisan yg bgs untuk jd dijdkn bhn pemikiran kdpn

01 Jul
Balas

yang penting menghasil duit? miris ya, bu.

04 Jul

Mantap ibu tulisannya, masuk ke barisan artikel populer hari ini. Foto profilnya jangan lpa di pasang ya Bu.

01 Jul
Balas

Alhamdulillah terima kasih buu..

04 Jul

Saya nyuruh anak matiin tv ketika mereka nonton film, kesel lhtnya.. Tak mendidik.

03 Jul
Balas

Jangan sampai tivi dibanting ya, buu.. hehe..

04 Jul

Ulasan yang bagus, kritikan yang bermanfaat.

03 Jul
Balas

terima kasih, bu

04 Jul

Makasih infonya Bu.

03 Jul
Balas

sama-sama, bu

04 Jul

bener banget buk...sekarang tontonan banyak yg tidak mendidik bun...

01 Jul
Balas

jadi bonus pekerjaan ortu memilih, memilah, dan mendampingi anak

04 Jul

Tayangan sinetron di TV memang banyak yang tidak mendidik, terlepas ada badan sensor atau tidak, semoga menjadi perhatiab orang tua pada anak-anak yang menontonnya. keren bu.

04 Jul
Balas

tks komennya, Bu

04 Jul

Jika dilihat materi pendidikan sex atau sex educatin, isi tayangan ini belum seberapa. Cuma terkadang unsur bisnis yang di kedepankan pada sinetron membuat adegan sedikit mengarah ke pergaulan tidak mendidik. Saya setuju tayangan ini ada dan perlu tapi dengan kemasan pendidikan dan dalam bentuk film pendek, tidak episode yg membuat penonton salah tafsir, demi mendulang iklan. Bagus Bu, salam literasi

03 Jul
Balas

orang bilang kebanyakan micin, ya Pak. hehehe

04 Jul

Keren luar biasa Bu.. opininya tajam. Salam literasi

03 Jul
Balas

Semangat! Salam literasi!

04 Jul

Sangat kita sayangkan ya bu,

02 Jul
Balas

ya, Bu

04 Jul

Ulasan yang bagus, mencerdaskan.

03 Jul
Balas

terima kasih

04 Jul

ini diambil dari novelnya NH.Dini, dan menurut isi novel, mereka tak melakukan apa-apa hanya berpelukan, tetapi karena pakaian mereka basah, sperma dan indung telur menyatu, saya belum nonton versi televisi

02 Jul
Balas

Saya punya 18 novel Nh Dini, dan kenal atmosfir kepenulisan beliau. Walaupun memang belum semua karya Nh Dini saya baca, tapi rasanya Beliau tidak pernah menulis cinta monyet anak SMP. Bu Nadya yakin diangkat dari novel NH Dini?

02 Jul

novel Mira W

02 Jul

dari dulu saya kurang suka dengan tayangan sinetron yang ada di televisi hampir semua ceritanya tidak mendidik yang dipikirkan oleh sang sutradara rating penonton meningkat bukan memikirkan cerita sinetronnya yang sifatnya mendidik

03 Jul
Balas

ikut prihatin kita

04 Jul

Mantap tulisannya bu, salam literasi.

01 Jul
Balas

salam, Pak

24 Jul

Kemana Badan Sensor ya Bunda.... Atau.... KPI...???

02 Jul
Balas

Itulah, Bu..

24 Jul

Betul sekali bunda

02 Jul
Balas

Maksih responnya, Bu.

24 Jul

keren opininya buk Nency

07 Jul
Balas

Terima kasih

24 Jul

sukses sll ya

07 Jul
Balas

Doa yang sama buat kita semua.

24 Jul

salam literasi

07 Jul
Balas

Salam literasi!

24 Jul

Keren artikelnnya, saya belum pernah nonton, semoga kita semua jelimet dengan apa saja yang ditayangkan di Tv. Sehat selalu ibu

03 Jul
Balas

Terima kasih, Bu

24 Jul

apapun bentuk sinetronnya...itu sengaja di perbanyak tayang..sedangkan masalah negara amburadul sengaja tidak tayang,ini jelas niat menghancurkan generasi yang akan bangkit membela kebenaran.generasi muda sengaja sengaja di cekoki dengan tayangan beracun....sehingga generasi akan terbuai.endingnya penjajahan moral dan aqidah akan masuk...

02 Jul
Balas

Ya Allah trimakasih infonya bu. seandainya ada badan sensor khusus senetron yang bernuansa anak sekolah ya bun hanya bisa turut prihatin

02 Jul
Balas

setuju bu Nensy, kalau dilihat rata-rata semua sinetron yg tayang di TV tidak menjadi tuntunan buat penonton apalagi buat remaja sebagai penerus bangsa ini...Salam literasi.

01 Jul
Balas

jadi inget sinetron agnes monica jadul pernikahan dini bu hehehe

02 Jul
Balas

jadi inget sinetron agnes monica jadul pernikahan dini bu hehehe

02 Jul
Balas

Memang sinetron di tv itu banyak yg tdk mendidik. Semoga kita bisa mendampingi anak" remaja kita. Dan selamat dari tontonan yg tdk layak

03 Jul
Balas

sebelum tayang kan ada badan sensor nya dulu, kayaknya nggak berfungi nih bun badan sensornya.. miris kita

04 Jul
Balas

Selalu keren tulisan Ibu. Sukses, Bu.

12 Jul
Balas

Saya setuju bunda

02 Jul
Balas

Setuju. Mantap Nensy

02 Jul
Balas

Sangat tidak mendidik dan merusak akhlak anak-anak, mohon dihentikan penayangannya

02 Jul
Balas

Temanya sama dengan film bioskop dua garis biru, semoga masyarakat akan lebih bijak dalam memilih dan memilah

02 Jul
Balas

inspiratif , mendidik, nasehat untuk semuanya yang menjadi ortu dan guru. Salam bu Nensy

01 Jul
Balas

Makanya saya dan keluarga tidak pernah nonton sinetron Bu. Cuma nonton Upin-Ipin. Hehe...berita pun juga jarang karena ada info kriminal yang tidak layak ditonton anak-anak. Apa yang ditonton ortu juga harus layak untuk ditonton oleh anak-anaknya :)

03 Jul
Balas

Banyak sinetron hanya kejar rating. Hanya tontonan bukan tuntunan.

02 Jul
Balas

Keren tulisannya BunTayangan TV seperti itu memang tidak mendidik jika ditonton anak sekolah. Karena mereka cenderung meniru tokoh idolanya.

01 Jul
Balas

lucu lihat film nya bu

04 Jul
Balas

Sinitron ini sangat tidak mendidik, terlepas dari endingnya bagaimana nanti.Keren diajeng cantik...tulisannya, sangat setuju

01 Jul
Balas

Begitulah sinetron bu.

05 Jul
Balas

Jelas tidak mendidik, merusak akhlak anak. Terang-terangan melanggar perintah Allah..,.... Janganlah kamu dekati zina.... Dekat aja tak boleh apalagi sampai pacaran.....

01 Jul
Balas

sungguh memprihatinkan

04 Jul

Tulisan kritis. Kita memang harus menjadi penonton cerdas yang mampu mengoreksi. Ibu sudah menjadi contoh. Luar biasa Bunda

02 Jul
Balas

Terima kasih, Bu.

04 Jul

terkadang kita bisa menggunakan sebuah sinetron untuk memancing komentar dan pendapat anak, kemudian mulai memasukkan nilai nilai pendidikan ke dalam pembicaraan, semoga anak anak kita selalu berada dalam jalan yang di ridloi Alloh. aamiin

02 Jul
Balas

Aamiin.. luar biasa!

04 Jul

Memang memprihatikan ya Bunda, entah sampai kapan sistem di Indonesia berpihak pada kepentingan kharakter yang baik. Sukses Bunda.

02 Jul
Balas

tidak baik maksud ibu kan? atau hilangkan kata 'sampai' pada komen ibu. hehe naluri guru bahasa.

04 Jul

Alhamdulillah tidak pernah menontonnya bund, cukup dengan melihat judul langsung ilfeel Dan mengalihkan siaran ketayangan yang lainnya.

11 Jul
Balas

Sukses bund...keren sbgi opini

03 Jul
Balas

Terima kasih, bu

04 Jul

Keren, Bu. Sering sinetron yang berlatar sekolah, sangat tidak mendidik, Justru itu yang ditiru anak-anak di sekolah.Sukses selalu.

05 Jul
Balas

saya setuju bunda ada apa dengan dunia persinetronan indonesia ?

02 Jul
Balas

Terima kasih, bu. Kini kembali lagi ke kita ortu atau guru, Bu. memilih memilah atau mendampingi anak-anak kita jika mereka menonton.

03 Jul

Saya setuju bu, karena sinetron ini benar2 tidak mendidik kpd anak2 kita kenapa ya sinetron sprti ni bisa ditayangkan yg seharusnya anak SMP itu hanya akan memikirkan pelajaran aja dulu ni malah sibuk dengan urusan percintaan....

02 Jul
Balas

Terima kasih, Bu. Salam kenal dan salam literasi!

03 Jul

Keren Bu Nensy,Kirim sebagai opini di Kompas juga, BuAtau minimal di Batam post atau tribun batam.Sukses untuk Ibu

02 Jul
Balas

Terima kasih, Pak Irfan. Insyaallah, Pak. Sukses buat Bapak dan keluarga.

03 Jul

Sinetron Indonesia memang banyak yg tidak mendidik bu, makanya di rumah gak pernah nonton sinetron . Good job bu Nensy, lanjutkan

05 Jul
Balas



search

New Post