Nensy Suryati

Setamat kuliah 1993 saya sudah malang melintang di dunia kerja yg tidak ada sangkut pautnya dengan pendidikan saya di IKIP padang. Mulai dari perhotelan hingga ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kontroversi Absen Digital, Seragam Kerja, dan Kesiapan Mengajar

Kontroversi Absen Digital, Seragam Kerja, dan Kesiapan Mengajar

tagur #33

 

Kontroversi Absen Digital, Seragam Kerja, dan Kesiapan Mengajar

 

Sebuah aturan baru muncul sejak dua hari lalu di sekolah kami, SMP Maitreyawira Batam yang masih  melakukan Pembelajaran Jarak Jauh dari rumah (Work from Home)

 

Meskipun belajar jarak jauh, Guru dan siswa  disediakan absen digital melalui link yang sudah disiapkan sekolah. Siswa harus mengisi link presensi  setiap hari mulai pukul 07.30 s.d 08.00.

Sementara guru mengisi mulai pukul 07.00 - 07.45 Selain itu guru juga harus mengisi absen pulang yang dengan rentang waktu 15.30 - 16.00. Lewat dari jam-jam  tersebut,  kami harus mengisi keterangan tambahan soal keterlambatan. 

Pukul 8.00 pembelajaran sudah dimulai sesuai jadwal mapel masing-masing. Siswa diwajibkan pakai seragam sesuai harinya:  Senin dan Rabu pakai seragam nasional, Selasa  dan  Kamis, seragam Sekolah Maitreyawira, dan Jumat seragam olahraga.

Khusus kelas 7, sebagai siswa baru, diberi dispensasi  pakai seragam SD atau baju bebas rapi.

Bukan Hanya siswa, Guru juga diwajibkan pakaian seragam kerja ketika melakukan PJJ.

Link absen digital  yg diisi juga mewajibkan setiap kali absen dengan mengunduh foto di link tersebut. Jika tanpa foto,  data ditolak sistem/tidak bisa dikirim dan pastinya bukti kehadiran  tidak terekam. Selain itu, foto tidak bisa diupload dari file yang sudah ada, tapi  mesti diambil langsung saat itu melalui foto selfie (swafoto) 

Pagi tadi ada info di grup WA guru supaya kamera Hape guru diset low quality  supaya kapasitas fotonya  kecil dan mudah dikirim. Karena hari pertama kemarin ada foto yang kapasitasnya 4MB, 5MB, bahkan ada yang 6MB untuk satu foto. Tentu kapasitas yang sangat besar.   Ada rekan kerja kami yang mengusulkan, agar untuk guru  tidak usah pakai foto karena ada yang kesulitan upload.

 

Ketika disampaikan di grup Wa, pimpinan kami menjawab, “Dulu atas usul Bapak Ibu absensi ke anak lewat foto, mau liat apakah mereka siap belajar, masih  dengan  baju tidur, atau baru bangun.  Begitu juga dengan Bapak Ibu, sudah siap mengajar belum, atau masih masak sambil mengajar.”

Mungkin saja dipikiran guru-guru  terlintas, “Aduh, senjata makan tuan,nih!” tapi tidak ada yang berani berkomentar.

Bagi Saya pribadi mau pakai foto ataupun tidak, bukan masalah. Saya sendiri bukanlah yang mengusulkan absen kehadiran siswa pakai foto. Saya selalu mengecek kehadiran siswa  langsung  dengan video meeting menggunakan google meet. Selain wajah  siswa kelihatan, bisa berinteraksi langsung, sekaligus absennya bisa terekam.

Tapi tetap saja ada pikiran  yang menari-nari di benak saya :

1.      Betapa beratnya server yang menyimpan Foto 40 guru x 2 (absen datang dan pulang) + 833 siswa setiap hari.

2.      Apakah foto absen guru berpakaian seragam bisa jadi jaminan kalau guru itu siap atau tidak siap mengajar. Kenyataanya ada guru yg tidak mengajar di jam pertama jadi tidak harus standby berpakaian lengkap di depan laptop sejak pagi.

3.      Jangankan di rumah, ketika belajar tatap muka di sekolah saja masih ada guru yang datang dalam keadaan belum siap (dandannya). Ada yang masih belum sisiran, belum bedakan/dandan dan belum memasang jilbab dengan benar ketika melakukan finger frint.  Ada rentang waktu  kehadiran dan jam mulai pelajaran 20 menit yang kadang digunakan sebagian guru untuk rapi-rapi dan siap-siap  di ruang majelis guru  sebelum masuk kelas.

 

Bagaimana pendapat gurusianer??

  

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Memang repot kalau anak pun harus berseragam, Bu. Kalau kita sebagai guru sih tak masalah. Di tempat saya, guru mengajar online dari sekolah. Berat, tetapi mari kita jalani dengan senang hati. Salam hangat.

22 Jul
Balas

Justru di sekolah kami anak berseragam justru tidak masalah.. hehe..

22 Jul

Wah penggemar selfie dimanjakan nih

22 Jul
Balas

Selfie dengan wajah bantal sih.. hehe..

23 Jul



search

New Post