Kontroversi Absen Digital, Seragam Kerja, dan Kesiapan Mengajar
tagur #33
Kontroversi Absen Digital, Seragam Kerja, dan Kesiapan Mengajar
Sebuah aturan baru muncul sejak dua hari lalu di sekolah kami, SMP Maitreyawira Batam yang masih melakukan Pembelajaran Jarak Jauh dari rumah (Work from Home)
Meskipun belajar jarak jauh, Guru dan siswa disediakan absen digital melalui link yang sudah disiapkan sekolah. Siswa harus mengisi link presensi setiap hari mulai pukul 07.30 s.d 08.00.
Sementara guru mengisi mulai pukul 07.00 - 07.45 Selain itu guru juga harus mengisi absen pulang yang dengan rentang waktu 15.30 - 16.00. Lewat dari jam-jam tersebut, kami harus mengisi keterangan tambahan soal keterlambatan.
Pukul 8.00 pembelajaran sudah dimulai sesuai jadwal mapel masing-masing. Siswa diwajibkan pakai seragam sesuai harinya: Senin dan Rabu pakai seragam nasional, Selasa dan Kamis, seragam Sekolah Maitreyawira, dan Jumat seragam olahraga.
Khusus kelas 7, sebagai siswa baru, diberi dispensasi pakai seragam SD atau baju bebas rapi.
Bukan Hanya siswa, Guru juga diwajibkan pakaian seragam kerja ketika melakukan PJJ.
Link absen digital yg diisi juga mewajibkan setiap kali absen dengan mengunduh foto di link tersebut. Jika tanpa foto, data ditolak sistem/tidak bisa dikirim dan pastinya bukti kehadiran tidak terekam. Selain itu, foto tidak bisa diupload dari file yang sudah ada, tapi mesti diambil langsung saat itu melalui foto selfie (swafoto)
Pagi tadi ada info di grup WA guru supaya kamera Hape guru diset low quality supaya kapasitas fotonya kecil dan mudah dikirim. Karena hari pertama kemarin ada foto yang kapasitasnya 4MB, 5MB, bahkan ada yang 6MB untuk satu foto. Tentu kapasitas yang sangat besar. Ada rekan kerja kami yang mengusulkan, agar untuk guru tidak usah pakai foto karena ada yang kesulitan upload.
Ketika disampaikan di grup Wa, pimpinan kami menjawab, “Dulu atas usul Bapak Ibu absensi ke anak lewat foto, mau liat apakah mereka siap belajar, masih dengan baju tidur, atau baru bangun. Begitu juga dengan Bapak Ibu, sudah siap mengajar belum, atau masih masak sambil mengajar.”
Mungkin saja dipikiran guru-guru terlintas, “Aduh, senjata makan tuan,nih!” tapi tidak ada yang berani berkomentar.
Bagi Saya pribadi mau pakai foto ataupun tidak, bukan masalah. Saya sendiri bukanlah yang mengusulkan absen kehadiran siswa pakai foto. Saya selalu mengecek kehadiran siswa langsung dengan video meeting menggunakan google meet. Selain wajah siswa kelihatan, bisa berinteraksi langsung, sekaligus absennya bisa terekam.
Tapi tetap saja ada pikiran yang menari-nari di benak saya :
1. Betapa beratnya server yang menyimpan Foto 40 guru x 2 (absen datang dan pulang) + 833 siswa setiap hari.
2. Apakah foto absen guru berpakaian seragam bisa jadi jaminan kalau guru itu siap atau tidak siap mengajar. Kenyataanya ada guru yg tidak mengajar di jam pertama jadi tidak harus standby berpakaian lengkap di depan laptop sejak pagi.
3. Jangankan di rumah, ketika belajar tatap muka di sekolah saja masih ada guru yang datang dalam keadaan belum siap (dandannya). Ada yang masih belum sisiran, belum bedakan/dandan dan belum memasang jilbab dengan benar ketika melakukan finger frint. Ada rentang waktu kehadiran dan jam mulai pelajaran 20 menit yang kadang digunakan sebagian guru untuk rapi-rapi dan siap-siap di ruang majelis guru sebelum masuk kelas.
Bagaimana pendapat gurusianer??
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Memang repot kalau anak pun harus berseragam, Bu. Kalau kita sebagai guru sih tak masalah. Di tempat saya, guru mengajar online dari sekolah. Berat, tetapi mari kita jalani dengan senang hati. Salam hangat.
Justru di sekolah kami anak berseragam justru tidak masalah.. hehe..
Wah penggemar selfie dimanjakan nih
Selfie dengan wajah bantal sih.. hehe..