Neti Erawati, S. Pd

Hai...... Namaku Neti Erawati, saya seorang wanita kelahiran 08 Mei 1973, saya berprofesi sebagai seorang guru sekolah dasar di SDN 04/VII Sarkam I...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sikap Peduli dalam Wabah Corona

Sikap Peduli dalam Wabah Corona

Hari 1

Dia Royyan Dwi Agustio puteraku yang nomor dua dari kecil tingkah lakunya berbeda dengan kakak maupun adiknya. Ia selalu ingin menjadi yang terdepan. Dari kecil ia suka memiliki mainan lebih dahulu dari temannya. Walaupun kondisi keuangan keluarga kami saat itu biasa-biasa saja. Tapi selalu saja ia mendapat apapun keinginannya.

Sikapnya yang menjadi perhatianku adalah sikapnya yang selalu suka mengajak temannya bermain mainan yang ia miliki dan mengatur antrian temannya untuk bergiliran bermain Play Station yang ia miliki. Sehingga tidak membuat mereka menjadi ribut dan berebutan dalam menunggu antrian.

Dalam bermain ia selalu ingin menang, namun tidak dengan cara menghalalka segala cara. Ia suka sekali berlatih dan berlatih untuk menguasai suatu permainan ataupun keahlian. Biakla belum dapat ia tidak akan berhenti berlatih. Dia sangat tekun, gigih dan percaya diri dalam melakukan apapun.

Tapi di kelas ia tak pernah berkeinginan untuk menjadi ketua kelas ataupun ketua OSIS di sekolahnya. Tapi ia ingin selalu menjadi lebih misalnya menjadi ketua Pramuka, PMR, dan bahkan ia pernah menjadi ketua PMR Kabupaten. 

Di saat menjadi ketua PMR kabupaten yang ia sukai bisa duduk bersama para pejabat daerah jika ada kunjungan ataupun kegiatan sosial. Ada juga beberapa hal yang membuatku kadang merasa lucu ketika ia ingin dikenang oleh juniornya.

Misalnya  ia mendapat ide untuk menempel fotonya sebagai ketua PMR kabupaten dengan terlebih dahulu menempel foto seniornya terlebih dahulu. Aku berpikir ia tidak hanya menonjolkan dirinya sendiri tapi juga memperhatikan orang lain.

Dalam menjadi ketua PMR ia suka membuat acara sosial bersama teman-temannya. Tak hanya itu ia juga menjadikan kegiatannya bersifat finansial misalnya mengadakan semacam pelatihan bagi anggota baru, ia membuat piagam dengan biaya upah cetak ala kadarnya.

Tak lupa pula ia mengajak teman-temaannya membuat baju seragam PMR, yang kebetulan saya juga seorang penjahit dan ia meminta saya untuk menjahit dan menyablon baju kaos seragam PMRnya. Sebagai anak-anak muda memakai baju seragam ini tentu saja menjadi kebanggan tersendiri.

Sikap empatinya dari kecil terbawa sampai ia kuliah, hingga menjadi wakil ketua BEM di kampusnya. Membuat ia semakin berkiprah di dunia pendidikan, kegiatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan. Hal ini terus berkesinambungan sampai ia Mengikuti kuliahnya di ISTN Jakarta.

Sekarang anakku telah bekerja dan berprofesi sebagai apoteker, ia bekerja sebuah perusahaan obat besar di kota provinsi  Jambi.Ia mendapatkan pekerjaan satu Minggu sebelum ia wisuda sebagai apoteker dan saat itu ia belum memiliki ijazah apoteker.

Perusahaan menerimanya sebagai karyawan setelah melalu test dan wawancara dengan hasil yang baik. Apalagi setelah diwawancara diketahui oleh pimpinannya ia adalah seorang trainer muda sewaktu kuliah di Jambi. Hingga ia diberi Jabatan bukan hanya sekedar karyawan.

Setelah bekerja sikap sosial dan kemanusiaannya juga semakin meningkat, ia mengajak teman-temannya membuat APD untuk wajah dan membagikan kepada nakes. Dan ide-ide lainpun bermunculan ia  dan teman-temannya juga menggalang dana untuk memberikan masker, minuman sehat, multivitamin, dan hand sanitizer kepada masyarakat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Belajar dari Covid-19. So inspiring, Bun

06 May
Balas

Didikan Ibu di rumah akan membekas dalam sanubari anak. Memengaruhi perilaku anak sepanjang hayatnya Bunda. Sukses selalu.

19 Apr
Balas

Semoga demikian pak. Aamiin

19 Apr



search

New Post