"Aduuhh pusing sekali mendengar berita ada pembatasan untuk berhalal bihalal di wilayah Aglomerasi untuk Jabodetabek". Padahal sudah jauh-jauh hari saya dengan suami, keluarga 2 adik saya, dan 1 keluarga keponakan sudah punya rencana jika pas di Hari Raya Idul Fitri hari pertama akan berkunjung ke rumah kakak saya yang ke 2 yang berlokasi di Cilengsi, Bogor yang dianggap sebagai pengganti kedua orangtua saya yang sudah lama meninggal. Sudah 5 hari rencana itu terus berubah-rubah sambil memantau keadaan itu.

Tibalah hari H nya yaitu Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H yang jatuh pada tanggal 13 - 14 Mei 2021 hari Kamis dan Jum'at. Saya dengan suami dan keluarga melaksanakan Sholat 'Ied dirumah sesuai aturan pemerintah. Pertama kali suami belajar menjadi Imam dan Khutbah menggunakan tutorial Yutub. Masya Allah berkah dari masa pandemi akhirnya suami bisa melaksanakannya. Hal yang tidak pernah diduga-duga yang selalu ditolak jika diminta oleh pengelola masjid dilingkungan rumah di tempat kami tinggal. Syukur alhamdulillah semua berjalan dengan lancar walau agak tersendat grogi ketika menjadi pengkhutbah. 🤭

Kemudian diambil keputusan keluarga besar saya, bahwa halal bihalalnya untuk keluarga yang ada di Jakarta untuk bersilaturahmi ke rumah saya untuk pertamakalinya yang kebetulan saya termasuk anak yang paling tua jika di Jakarta padahal saya termasuk anak ke 4 dari 7 bersaudara. Sedangkan yang paling tua, kakak saya tinggal di Cirebon, Jawa Barat, yang pasti sudah tidak boleh dikunjungi karena dilarang oleh pemerintah dan bukan termasuk zona numerasi. Dan alhamdulillah saya bersama suami selama 3 hari sebelumnya sudah berbenah rumah sebagai persiapan menyambut kedatangan rombongan keluarga besar saya. Mulai dari membersihkan rumah, menata rumah, mempersiapkan hidangan dengan menyicil memasak menu makanan yang sudah direncanakan, menyiapkan peralatan makanan, dan sebagainya.

Alhamdulillah akhirnya terlaksana juga tali silaturahiim keluarga besar saya yang ada di Jakarta saja. Untuk tetap bersilaturahiim dengan keluarga besar saya yang ada di Cirebon, di Cilengsi, dan di Jombang ; Ciputat, kita tetap dapat bertemu muka melalui virtual. Dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Banyak cerita yang ingin dikeluarkan tentang kegiatan selama melaksanakan puasa Ramadhan, tarawih dirumah, mengadakan zakat fitrah yang menggunakan waktu tertentu dengan jarak tertentu, berbelanja untuk keperluan Idul Fitri, dan sebagainya, di masa pandemi. Yang paling seru saling berbagi pengalaman menjadi imam Sholat 'Ied masing-masing dirumah. Karena diantara nya kakak-kakak ipar ada yang berbakat dan ada yang kurang bahkan harus ekstra belajar menjadi imam. Cerita tidak habis-habisnya semua ingin berbicara lewat virtual tadi. Sampai bingung semua yang mendengarnya karena tidak ada yang mau mute zoomnya 😄. Terutama anak-anak dan keponakan yang masih usia sekolah saling saut-sautan, tertawa terbahak-bahak, senyum-senyum, teriak, sampai foto virtual bersama berkali-kali. Sungguh hal yang tidak dapat dibayangkan bahwa halal bihalal jarak jauh tetap dapat terlaksana secara daring atau virtual, walau tidak dapat bertatap muka.

Itulah sekilas cerita kegiatan halal bihalal keluarga besar secara virtual atau zoom meeting di masa pandemi. Cerita yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya di tengah berita zona Aglomerasi. Sangat heboh di medsos mengenai ketakutan tidak dapat melaksanakan halal bihalal masa pandemi ini.