'Paniknya Siswa Belajar Tanpa Bantuan HP'
"Yaaahh Ibuu kenapa hp dimasukkan ke bawah meja kan kita mau mengerjakan soal-soal?nanti bagaimana cara jawabnya?"
"Ihh Ibuu sadis banget sama kita-kita gimana jawabnya kalau tidak pake hp nanti abis waktunya padahal belum selesai?"
"Nanti kalau jawabannya tidak ada di LKS kita jawabnya bagaimana?"
"Terus nanti nilai saya jelek buu di bawah KKTP doong (KKM sebelum Kurmer) gara-gara ibu ga kasih hp kita?"
Berbagai macam pertanyaan dilontarkan murid-murid saya ketika saat belajar Sejarah dengan mengerjakan berbagai soalnya yang ada di Lembar Kerja Siswa (LKS) masing-masing. Belum selesai saya jawab pertanyaan diatas ehh banyak lagi keluhan dan celetukan dari murid saya yang generasi Z (Gen Zi).
Saya mengajar di hari Rabu pada tanggal 06 November 2024 di 3 kelas yang berbeda jurusan dengan pelajaran Sejarah. Pukul 10.00 - 11.20 di kelas 10 yaitu 10.6 kemudian istirahat ke dua (Ishoma) dan dilanjutkan mengajar di kelas 11.2 program studi Ilmu Kesehatan (Ilkes), kemudian berikutnya kelas 11.8 program studi Sastra Humaniora (Sashum).
Di kelas 10.6 dengan karakter anak-anak yang aktif tidak bisa diam walau sudah ada aturan belajar dan kosekuensinya tetapi tetap mesti diperhatikan sejumlah siswa yang benar-benar perlu perhatian. Begitu diberikan instruksi belajar pada hari itu anak-anak mengerjakan latihan yang ada di LKS dengan melihat LKS masing-masing dan Buku Paketnya, sedangkan hp disimpan di dalam tas, kolong meja, atau didalam kantong. Jika hal ini dilanggar maka hp nya disita dan tidak dikembalikan.
Alhamdulillah murid-murid saya di kelas 10.6 ini dapat mengikuti pembelajaran sesuai instruksi yang saya berikan dengan berjalan lancar dan sesuai waktunya. Setelah waktu belajar selesai dengan berdering bel sekolah maka LKS mereka dikumpulkan oleh PJ mapelnya yang bernama Pina atau nama kerennya Pineapple. Kemudian LKS dibawa ke ruang guru untuk saya cek dan periksa hasil pekerjaan belajarnya.
Setelah itu saya masuk kelas ke kelas 11 dengan pilihan mapelnya Ilmu Kesehatan. Hal yang sama saya terapkan di kelas tersebut. Alhamdulillah kelas ini tidak ada berbagai pertanyaan atau keluhan mengenai aturan belajar mengerjakan tugas LKS dari mereka. Mereka langsung membuka LKS yang dimaksud dan mengerjakannya dengan serius. Hal yang sangat berbeda di kelas sebelumnya. Sampai saya berpikir mengenai perbedaan tersebut. Apa mungkin kelas ini mayoritas muridnya perempuan dengan jumlah siswa yang laki-laki hanya ada 6 siswa?atau mungkin kelas ini mayoritas nya pintar dan senang pelajaran Sejarah?ketika belajar Sejarah memang murid-muridnya aktif bertanya bahkan pertanyaannya banyak diluar dugaan saya. Kelas yang reaktif dan penurut banget, hehehe te o pe dehπ. Setelah kegiatan belajar maka LKS mereka pun dikumpulkan oleh PJ nya yaitu Salma Anggraini. Kemudian hal yang sama dibawa ke ruang guru dimeja saya untuk dicek dan diperiksa jawaban hasil pekerjaan mereka.
Hal yang berbeda suasana pembelajaran di jam terakhir hari itu yaitu di kelas 11 Sashum atau Sastra Humaniora. Kegiatan belajar sama yang saya terapkan di kelas tersebut dengan memberikan instruksi mengerjakan LKS di materi yang sudah dibahas. Tanpa menggunakan bantuan Hp nya. Luar biasa yang saya dapatkan dari kelas ini, banyak banget keluhan dan berbagai pertanyaan yang dikeluarkan dari mulut mereka sampai saya merasa gregetan mendengar semuanya. Masalahnya mereka belum membuka LKSnya dan halaman yang harus dikerjakan tapi sudah memberikan sanggahan dan keluhan yang mestinya tidak dikeluarkan terutama dari siswa laki-laki yang notabene kelakuannya sungguh diluar nalar.
Saya hanya bisa istighfar berulang-ulang hingga kelas dapat dikondisikan. Saya jawab pertanyaan dan keluhan mereka dengan sabar sampai mereka mau menerimanya sesuai kondisi latar belakang masing-masing. Mungkin hal ini diakibatkan kelas mereka yang nomor terakhir di level kelas 11, atau mayoritas siswa laki-lakinya memang malas maunya instan terhadap pembelajaran, atau mungkin faktor lain di kelas tersebut yang tidak bisa diceritakan didunia maya ini. Alhamdulillah mereka pun mengerjakannya dengan lancar walau ada beberapa yang masih meminta jawaban dari temannya yang duduk berdekatan. Sungguh hanya bisa melihatnya dengan pandangan sedih walau sudah diingatkan untuk mengerjakan sendiri tetapi ketika dijawab ada aja jawabannya diluar logika. Ada lagi pertanyaan yang semestinya tidak dikeluarkan dari mulut mereka.
itulah kondisi kelas tersebut yang sangat berbeda dengan kelas yang lain. Aktif memang siswanya tetapi aktif nya bukan untuk belajar Sejarah namun aktifnya untuk berbagai pengetahuan di luar mata pelajaran Sejarah. Tetap saya jawab dengan sabar dengan pembatasan yang harus mereka pahami.
Alhasil LKS yang mereka kumpulkan ketika selesai pembelajaran diiringi bel pulang sekolah, oleh PJnya yaitu Rasykha tidak sejumlah siswa yang hadir hari itu. Hal itu saya cek dan periksa LKSnya di hari esoknya. Dan diingatkan di wa grup mapel kelas Sejarahnya barulah mereka mengumpulkan LKSnya susulan di hari berikutnya. Banyak jawaban yang sama yang mereka kerjakan di LKS nya dan tulisan nya juga amburadul menyulitkan untuk saya periksa jawabannya. Hanya bisa istighfar yang saya ucapkan berulang-ulang. Hanya kelas tersebut yang LKSnya dikumpulkan siswa yang ketauan belum dikumpulkan setelah diinfokan di wa grup, di hari berikutnya. Benar-benar peer yang harus saya perhatikan di semester berikutnya.
"Itulah perbedaan kegiatan belajar mengajar di 3 kelas yang berbeda." Ketergantungan belajar menggunakan hp sangat kuat. Walaupun betul adanya teknologi canggih ini yang terus terbaru namun punya dampak yang sedikit mengganggu kegiatan pembelajaran di sekolah. Tetapi sekali lagi semuanya tergantung kondisi, situasi, latar belakang, dan perhatian dari para siswa di kelas dan guru yang mengajar.
π π€«
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar