Pohon Sukun di sekolahanku

Di halaman sekolahku terdapat pohon sukun yang besar dan tinggi. Asal bibitnya dari teman guru yaitu ibu Hj. Retno Palupi, S.Pd.. usianya pohon sukun tersebut sudah 15 tahun. Pohon sukun tersebut berbuah secara terus menerus tidak menunggu musim. Buahnya pada waktu masih kecil-kecil jumlahnya banyak, tetapi setelah agak besar sebagian berjatuhan, akhirnya tinggal sebagian yang bertahan di dahan. Kemudian sebagian buah tersebut besar dan tua. Nah ... buah sukun yang sudah tua tersebut bisa kita manfaatkan untuk dikonsumsi.

Buah sukun di halaman sekolahanku tersebut dimanfaatkan oleh semua warga sekolahan. Buah sukun dapat diolah menjadi berbagai makanan, antara lain dengan cara digoreng, dikukus , dibuat kripik, juga dapat dibuat makanan dengan di campur bahan lain. Wah.... pokoknya lezaaatt. Biasanya di sekolah saya kalau mengunduh kemudian kita masak kukus. Kalau mengukusnya waktunya pagi hari bisa sebagai pengganti sarapan. kita panggil teman kita untuk bersama-sama makan buah sukun . Alhamdulillah nikmat ...

Selain buahnya, manfaat pohonnya juga bisa untuk penghijauan dilingkungan tempat tinggal kita menjadi adem dan banyak oksigen yang bermanfaat bagi kehidupan.

Mengenai pohon sukun, ada kejadian yang tidak kita inginkan yaitu ada 2 teman saya, yang satu memarkir mobil di bawah pohon sukun, eee... kejatuhan buah sukun yang masih bajang, jadinya mobilnya peyok sedikit. Teman yang satunya memarkir sepeda motornya di bawah pohon sukun, spionnya kejatuhan sukun yang masih bajang. Eee... kaca spionnya retak. Nahh... Makanya jangan parkir kendaraan di bawah pohon sukun yang sedang berbuah ya ....

Sekian terimakasih