Tantangan gurusiana hari ke -27 Belajar tidak mengenal usia
Belajar Tidak Mengenal Usia
Usiaku sudah tidak muda lagi sudah 55 tahun, tetapi tetap semangat menjalani kehidupan agar sehat wal afiat dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Sebentar lagi anakku yang ragil yang akan menggantikan profesi saya sebagai guru, karena sekolahnya di keguruan. Tetapi tidak menutup kemungkinan beralih pada profesi yang lain nantinya, misalnya bisnis atau wiraswasta yang lain. Beralihnya profesi lain karena kemungkinan adanya kesempatan formasi guru yang ada ataupun alasan lainnya.
Nah ... Cerita bisa renang di usia 50, tahun belajar berenang 5 tahun yang lalu
Disetiap hari minggu di halaman rumah ada kegiatan senam ibu-ibu . Sejak dulu sampai dengan sekarang sudah lima tahun lebih Kegiatan senam tersebut tidak hanya diikuti ibu-ibu satu RT saja, tetapi warga sekitarnya boleh ikut. Kegiatan senam yang dilakukan setiap hari minggu tersebut tidak dipungut biaya, tetapi Ibu-ibu mengumpulkan sukarela sendiri tujuannya untuk sosial kalau ada keluarga ibu-ibu yang sakit. Jumlah anggotanya yang hadir antara 20 -25 orang. Ada satu anggota senam namanya Ibu Lis beliau pegawai keuangan yang hobby senam, renang dan yoga. Setelah beberapa waktu bergabung senam dan melatih yoga juga menawarkan kegiatan renang bersama. Padahal dari ibu-ibu yang ada satupun tidak ada yang bisa renang. Akhirnya kami tertarik mengikuti ajakannya ibu Lis yang baik hati tersebut. Sebagian Ibu-ibu yang ikut renang berusia antara 35 tahun sampai dengan 55 tahun. Kami pergi latihan berenangberamai-ramai setelah senam tera, biasanya jam 09.00 sampai dengan 11.45 (waktu dhuhur). Pakaian waktu awal pada memakai pakaian kaos dsn strit. Tapi malu juga ya di kolam renang kok tidak pakai baju renang. Untung pihak yang pu nya kokam renang mengijinkan. Kami dipilihkan termpat renang yang tidak dalam, airnya setinggi dada. Latihan pertama mengangkat badan agar terapung di air dengan pegangan tangan pada tangga besi yang untuk naik dari air. Kami tertawa bersendau guraunya tanpa beban tugas-tugas di rumah, tertawa karea nalu seperti anak kecil, tertawa ada temanya dapat berhasil seluncur, tertawa mensngkap temannya latihan seluncur, popoknya senang banget bisa gembira bersama berusaha untuk tidak di remidi oleh bu gurunya.mendekati waktu dhuhur kami naik dari air kolam, mandi dan berganti pakaian. Kemudian kami istirahat dulu sambil pesan teh manis panas , gorengan atau kopi susu atau susu coklat , sambil mengevaluasi selama latihan
Latihan renang kedua ...
Bersambung ....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar