Ngatuni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan gurusiana hari ke - 29 Belajar Tidak Mengenal Usia (Part 3)
Foto berenang di laut Karimunjawa

Tantangan gurusiana hari ke - 29 Belajar Tidak Mengenal Usia (Part 3)

Belajar tidak mengenal Usia (part 3)

Pada latihan ke 3 kita sudah bisa  gaya seluncur. Kemudian gaya katak  atau gaya dada

sama dengan latihan-latihan hari kemarin latihan gaya katak atau gaya dada ini pun juga kami Olahraga  dengan  hati senang dan gembira bersama.  masih ada temsn yang belum bisa renang membutuhkan bantuan untuk menangkapnya Karena tidak tahan nafasnya.  latihan masih dalam tempat yang dangkal tidak berani yang dalam.  Latihan gaya dada kami berusaha berlatih terus sampai bisa  mengangkat kepala untuk bernafas mengambil oksigen di udara. Kami pun dengan susah payah untuk latihan berkali-kali untuk gaya dada yaitu bersama teman-teman. 

Kemudian setelah berhasil  dengan gaya dada dengan tenang, kami berenang berlengak lenggok di air  sungguh menyenangkan selain berolah raga menyehatkan badan juga berusaha selalu gembira.

 Menyenangkan dan menggembirakan  janganlah berlebihan, tetapi semuanya juga harus tetap berhati-hati dan waspada karena itu semua ditempat air dan kami pun juga mengukur kemampuan kita apabila kami belum mampu berenang dengan baik Kami mencari yang dangkal tetapi Kalau kami sudah bisa berenang dengan baik kami bisa mencari tempat yang agak dalam karena kami bisa melakukan gaya itu sampai tepi  kolam renang.

 

setelah latihan beberapa kali dan rutin kami bisa renang maka kami mengajak anggota keluarga dan  teman-teman kerja untuk berenang yaitu Ibu- ibu guru dan Alhamdulillah ada satu teman yaitu Ibu Sofi yang langsung respon ikut latihan bersama kami. 

 

Kolam renang ada di  tengah perumahan lumayan cukup jauh 1,5 km dari sekolahan kami. Waktu itu, saya masih  bersama ibu Lis guru renang,   bu Sofi  bergabung dan  sudah punya dasar renang seluncur,  tetapi untuk gaya dada dia belum bisa. Dalam waktu satu pertemuan bu Sofi sudah bisa meluncur dengan bagus dan sudah latihan gaya dada dengan semangat .    Keberadaan bu Sofi  diikuti teman teman yang lain . Akhirnya banyak yang respon pada ikutan dan  mendaftarkan sebagai member karena pada waktu membernya Rp600.000 untuk 4 orang dalam waktu berenang selama 3 bulan.

Dan terbentuklah perkumpulan renang "SWIMMING CLUB SPEDULAS" 

Pada waktu mengajarnya masih enam gari kami kadang berenang bersama, tetapi  setelah lima hari kerja kami sulit untuk bereang versana karena pulangnya sampai sore jam 15.15 pinjer  dan jam mengajarnya seraca otomatis padat.

 

mengingat waktu  ramai ramai berengan.  teman-teman kami pada  ada waktu longgar bisa berenang bersama-sama, terutama hari Jumat. Kami senang sekali beramai-ramai latihan renang ada beberapa ibu guru yang sudah bisa renang membantu teman-teman yang belum bisa renang mulai dari  olahraga sebelum renang , latihan tidak takut air,  kemudian menyesuaikan badan dengan air,  kemudian latihan mengambangkan badan dan kemudian latigan seluncur. Asyikk bener ... karena disitu ada cerita yang minum air, ada teling kemasukan air , ada yang  cepat lapar dan haus, dsb... kami bersama-sama saling membantu bersama teman yang lain kemudian sampai juga kita latihan bersama dada gaya katak atau gaya dada satu persatu teman-teman kami yang jumlahnya 2 puluhan ibu ibu  ibu guru,  kami senang bisa bersendau guru gembiria, saling bermain di dalam air untuk menghilangkan stres untuk menghilangkan kepenatan kita kerja bersama-sama berenang dan akhirnya setelah pada bisa renang kami mengembangkan sendiri-sendiri dengan gaya terlentang , gaya bebas dsb. 

setelsh pada mahir berenang ibu-ibu  dilanjutkan berenang dengan keluarganya masing- masing. 

 

Cerita Berikutnya ...  hampir setiap wisata  kami minta cari yang ada kolam renangnya dan menginap di hotel minta yang ada kolam renangnya. Kalau pas menginap di hotel ada  kolam renangnya dari spedulas ... pasti paginya kolam renang dikuasai  penuh oleh ibu2 dari spedulas  .. ha..ha..ha ..

 

Selanjutnya   berani pergi ke laut Sadranan Pantai Selatan,  ternyata Bapak/ ibu Guru dan Staff  berani berenang di pantai  sampai air pasang lagi.  Saya malah tidak berani kalau di laut. 

 

Cerita selanjutnya Kami berani wisata ke karimunjawa, selama dua hari di laut mengunjungi banyak pulau yang ada.  Kami  juga berani turun di tengah laut melihat pemandangan karang dan ikan-ikan di dalam laut, Subhanallah bagussnya .... bahkan bu Sofi  berani  masuk dalam laut tanpa pelampung, tentu saja didampingi  petugas. untuk diambil gambarnya dengan karang dan ikan-ikan. Potensi yang tersimpan  luarrr biasa... 🙏🙏

Mohon maaf maaf apabila ada kesalahan bisa diperbaiki lagi...

 

 

 

    berenangnya dengan keluarga masing-masing demikian cerita di usia kitab selesai 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post