Su Menang
Su Menang
#Tantangan Gurusiana Ke-4
Cerita Anak
Oleh : Ngudyo Rahayu, S.Pd.SD.
Pagi itu, setelah sarapan, Nyonya Lusi merasa ada yang kurang nyaman pada giginya. Dengan sedikit menjijikkan, dia memasukkan beberapa jari tangan ke dalam mulutnya dan seperti sedang membenahi sesuatu. Serius sekali.
‘Hmm. Kamu sih, Su! Sudah palsu, bikin nggak nyaman lagi, ganggu banget, nggak tahan aku dekat sama kamu!’, kata Sli (panggilan Si Gigi Asli).
Begitulah setiap harinya, Sli selalu menyudutkan Su (Si Gigi Palsu) dengan kalimat-kalimatnya yang menyakitkan. Sli selalu mengatakan bahwa Su tidak berguna, sudah dibeli mahal-mahal masih juga menyebabkan tidak nyaman. Manja. Tidak bisa diajak kerja keras. Mudah lepas. Sli membenci Su karena menganggap bahwa Su bukan dari komunitasnya. Sli bahkan sering mengatakan bahwa Su datang dari planet lain di luar angkasa. Entah makluk apakah dia. Kenapa bisa mirip dengannya.
Sebenarnya Su ingin menjawab cacian Sli, tapi ia malas beradu mulut, toh itu tidak mengubah apapun. Su memilih diam, meskipun hatinya banyak bicara. Harusnya Sli menyadari bahwa siapapun di dunia ini memiliki kelemahan. Bukankah Sli juga akan semakin rapuh, serta menjadi sarang kuman dan bakteri. Bukankah Sli juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman ketika ia sudah mulai tidak lagi sehat. Bukankah dia juga bisa lepas dan tidak berguna lagi. Tetapi Sli lupa menyadari hal itu.
“Riki, cepat siapkan kendaraan, antar mama ke dokter gigi sekarang juga. Mama harus melepas gigi yang satunya lagi. Tidak nyaman. Bisa bikin sakit semua. Mama nggak mau sakit gigi. Biar mama pakai gigi palsu saja sudah,’ teriak Nyonya Lusi. ‘Baik, Ma’, jawab anaknya.
‘Sli, nyonya tidak menginginkanmu lagi. Katakan kau ingin di lempar kemana, ke atap genting atau ke tanah?’ tanya Su. Tapi ia tidak jadi mengucapkannya. Ia justru sedih satu sahabat yang selama ini menemaninya akan meninggalkan dunianya yang basah dan gelap.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren pisan,, sukses selalu
Ah, yang bener pak. Saya nunggu dikritik loh. Biar saya benahi yang mana yang salah.
mantap, susah bikin cerita anak
Bunda...Maaf telat balasnya Bun. Baru sempat.Trimakasih ya Bun kunjungannya.
Tidak mudah membuat cerita anak seperti ini. Keren beken. Sukses selalu, Bunda.
Trimakasih, Bpk. Saya masih harus banyak belajar.Trimakasih banyak kunjungannya, Bpk.
Trimakasih, Bpk. Saya masih harus banyak belajar.Trimakasih banyak kunjungannya, Bpk.
Istimewa....sayangnua aku belum bisa...buat cerita se keren ini..Sal literasi
Trimakasih nggih Bund atas koreksi dan kunjungannya.
Siiiippp..tidak boleh berantem ya
Hehehe ya Bunda.Trimakasih banyak kunjungan dan koreksinya, Bunda.
Sli dan su, bingung membedakannya, butuh 2 kali baca.tapi keren persahabatan mereka akhirnya terjalin setelah mau berpisah.bagus bu tulisannya semangat.Sli kalo sdh dicopot lempar ke genteng bun itu tradisi di saya hehehe
Bunda bingung ya. Saya juga bingung, Bun. heheheheTrimakasih ya Bun atas koreksi dan kunjungannya. Saya akan lebih fokuskan lagi Bun agar tidak terlalu menguras konsentrasi pembaca. Trimakasih banyak Bunda. Love U puulll
Bagus ibu....pengin sekali buat cerita anak tp saya kog belum bisa ya..Sukses nggih
Bunda pasti bisa.Salam Literasi ya Bund. Trimakasih banyak kunjungannya.
Superr Bun...Gmn cara dapat idenya ya..
Trimakasih Bun. Nanti Bunda akan jauh lebih super.
Tradisi lempar ke genting ternyata dimana2 sama ya bunda?
Hmm... Bpk Syaiful ini perhatian dan rajin mengunjungi rekan-rekan penulis semuannya. Salut Pak.Semoga sukses ya.
Asli atau palsu yang penting makan enak, hihi
Amat sedikit yg mau nulis Cernak ustadz
Dengan perannya masing-masing ya Pak. wkwkwkw.Trimakasih kunjungannya Pak.