Ngudyo Rahayu

Saya seorang guru di Sekolah Dasar Negeri 4 Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Saya selalu tertarik untuk menulis meskipun ilmu saya s...

Selengkapnya
Navigasi Web

TIDAK ADA PRODUK GAGAL DI DALAM KELAS

TIDAK ADA ‘PRODUK GAGAL’ DI DALAM KELAS

Pernahkah guru berfikir bahwa ada beberapa anak yang bodoh di sekolah?

Bisa saja pernah, atau bahkan guru merasa sering sekali menemukan anak yang bodoh di sekolah. Benarkah kenyataannya begitu? Bacalah opini ini.

Anak-anak yang terlahir ke dunia merupakan anak-anak pilihan, para jawara yang membawa bintangnya masing-masing sejak lahir. Tidak ada anak yang bodoh di dunia ini, yang ada hanyalah anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Gurulah yang harus membantu anak menggali potensi anak tersebut kemudian menemukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki anak. Pada saat mengajar guru harus menganggap semua siswanya cerdas dan punya kemampuan tinggi. Guru perlu yakin bahwa semua siswa mempunyai niat baik untuk belajar. Setiap anak memiliki potensi yang unik dan berbeda-beda, jika guru mengabaikan fakta ini maka sama halnya dengan mematikan potensi anak dan tujuan pendidikan akan sulit diwujudkan.

Guru dipercaya untuk melejitkan mental jawara anak, bukan sebaliknya. Guru harus dapat membantu anak mengembangkan potensinya, bukan justru memperlakukan anak menjadi anak yang rata-rata saja, yang hanya harus sama dengan anak-anak yang lain.

Ikan jago berenang, maka jangan habiskan hari-harinya untuk belajar terbang, apalagi kalau berharap terbangnya sepintar burung. Seringkali ada anak yang tidak menyukai matematika, guru dan orangtua terkadang memaksakan anak untuk ikut pelajaran tambahan matematika hanya agar nilainya sama dengan anak-anak lain yang sangat menyukai matematika. Inilah yang diibaratkan guru sedang meratakan lembah, anak hanya akan menjadi rata-rata. Padahal guru diibaratkan bisa membuat gunung atas potensi yang dimiliki anak. Burung jago terbang, apabila sebagian besar waktunya untuk belajar terbang maka dalam beberapa waktu ia akan menjadi maestro terbang. Maksudnya jika ada anak sangat suka mempelajari sesuatu, kemudian guru membantunya untuk terus mempelari sesuatu tersebut, itu berarti guru sedang mengijinkan lahirnya maestro baru. Diibaratkan guru sedang membuat gunung, anak dibantu untuk memahami misi spesifiknya dalam menyonsong masa depannya. Guru memang harus membantu anak hebat di bidangnya.

Apa sajakah cara-cara konkret yang bisa dilakukan guru untuk menggali potensi anak pada saat pembelajaran: (1) Jangan menggunakan kata ‘salah’, ‘bodoh’, atau kata-kata merendahkan yang lain dalam merespon hasil belajar siswa; (2) Jangan membandingkan anak yang satu dengan anak yang lain. Hal ini akan membuat mereka kehilangan kepercayaan diri untuk mengeksplorasi potensinya. Kalaupun guru perlu membandingkan maka bandingkanlah anak tersebut dengan dirinya sendiri, contoh: ‘Apa bedanya Tino satu tahun yang lalu dengan Tino yang sekarang?’; (3) Berilah pujian atas hasil belajar anak. Jika hasil belajarnya ternyata rendah maka berilah penguatan dan motivasi secara intens; (4) Berilah pemahaman kepada anak bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, sehingga anak tidak takut menyatakan ide dan pemikirannya; (5) Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam belajar; (6) Stimulasi anak untuk terus mengembangkan potensinya; (7) Jalinlah komunikasi yang baik dengan wali murid.

Menurut Howard Gardner dalam setiap diri manusia memiliki kecerdasan, yaitu: (1) Kecerdasan linguistik yaitu kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan; (2) Kecerdasan logic matematic yaitu kemampuan seseorang untuk memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logis; (3) Kecerdasan visual spasial yaitu kemampuan untuk mengamati dunia visual dan spasial secara akurat misalnya menyukai pahatan, ukiraan serta sanggup membuatnya dengan sangat indah; (4) Kecerdasan musical yaitu kemampuan untuk mengamati, menikmati, membentuk, mengarang dan mengapresiasi bentuk bentuk musik; (5) Kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi, dan perasaan orang lain; (6) Kecerdasan intrapersonal yaitu kemampuan untu memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri; (7) Kecerdasan kinestik yaitu kemampuan dalam menggunakan tubuh secara terampil untuk mengungkapakan ide, pemikiran, dan perasaan; (8) Kecerdasan naturalis yaitu kemampuan untuk untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apapun yang dijumpai di alam, misalnya seseorang sangat menyukai flora fauna, seseorang tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana tubuh bekerja.

Dari kedelapan kecerdasan di atas, yang menonjol pada setiap anak tentu berbeda-beda. Bahkan ada anak yang memiliki lebih dari satu kecerdasan. Guru harus membantu anak menemukan kecerdasan yang dimilki anak dan membantu mengembangkannya secara maksimal. Dan coba kita fikirkan sekali lagi, benarkah ada anak bodoh di kelas kita? Tuhan tidak mungkin pernah menciptakan ‘produk gagal’, bukan? Tentu tidak pernah. Semua manusia diciptakan dengan suatu maksud yang besar dan penting.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar kata penulis di atas. Delapan kecerdasan tersebut hendaknya bersinergi dengan kreativitaas mengajar guru untuk menggali potesnsi yang dimiliki peserta didik. KJk ini direalisasikan dengan maksimal anak, orangtua akan bangga dengan kinerja guru. sukses Ibu Ayu....karya yang mengedukasi aku suka materinya

21 Jun
Balas

Trimakasih kunjungan dan koreksinya, Bund.Mohon bimbingannya.

28 Jun



search

New Post