Jika mendengar kata Ibu, spontan membuat pikiranku diam dan hatiku sedih. Bukan sedih karena kehilangan, melainkan sedih tak menyisakan waktu untuk menanyakan bagaimana kabar Ibu hari ini. Kadang aku berfikir, disaat kita sudah dewasa dan sudah bisa melakukan segala kegiatan dengan sendiri dan mandiri, kita sering lupa kepada Ibu . Ibu yang sudah mulai tua dan tak kuat seperti dulu lagi, tentu mengharapkan anak nya untuk dapat menemani nya seperti beliau menemani kita di waktu kecil dulu .

Kadang karena padatnya aktivitas, membuat kita lupa untuk menanyakan kabar ibu . Rasa capek, lelah dan letih mengalahkan kita untuk melakukan sebuah panggilan telepon untuk ibu . Padahal waktu untuk menelpon hanya membutuhkan beberapa menit saja . Berdosa rasanya kita lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan memberikan perhatian kepada ibu .

Hari sabtu dan minggu merupakan waktu ku untuk bertemu ibu. Namun karena ada pelatihan penulisan buku yang diadakan oleh KPPl Payakumbuh, membuat aku tak bisa pulang kampung menemui Ibu. Aku berniat untuk menelpon ibu setelah pelatihan selesai. Namun karena badan lelah, dan pekerjaan juga masih ada, aku batal menelpon ibu .

Hari ini pukul 11.00 ku lihat ada 3 panggilan di handphoneku, dan ternyata itu dari ibu. Jantungku berdetak, sekuat ini kah rasa seorang ibu kepada anaknya ??

Setelah pulang dari sekolah, aku langsung menelpon ibu . Dan aku bercerita mengenai kegiatan pelatihan ku kemaren. Ibu bilang, ibu tak masalah jika aku mengikuti kegiatan seperti itu ,ibu hanya berpesan untuk selalu menjaga kesehatan.

Jadi selagi masih ada kesempatan, sisakanlah satu panggilan untuk Ibu :)

Tapi, bukan untuk ibu saja ya . Untuk ayah juga . Jika kedua nya Sudak tak ada didunia, berikanlah hadiah untuk mereka berupa do'a.