MAHNIAR SINAGA,M.Pd.

Guru SDN 068008 Medan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bakiak Mesra

Bakiak Mesra

Keterampilan abad 21 yang yang dikenal dengan sebutan 4C (creativity,collaboration,critical thinking, dan communication) saat ini wajib diintegrasikan pada pembelajaran. Sebab memasuki era revolusi industry 4.0 , semua aktivitas yang dijalani selalu dikendalikan dengan teknologi. Sebut saja adanya e-toll, e-pay, e-money, dan lainnya yang memudahkan manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Bahkan ketika kita sedang disibukkan dengan tugas/pekerjaan yang sulit, semua dipermudah dengan adanya sistem informasi yang bisa kita update kapan saja dan dimana saja, internet. Bahkan disaat sibuk sekalipun, tidak khawatir kelaparan, sebab adanya junkfood yang bisa dipesan lewat go-food ataupun grab food. Hal ini menggambarkan bahwa anak yang hidup di zaman generasi Z dan A saat ini adalah anak dengan mengesampingkan interaksi sosial. Yang seharusnya terjadi komunikasi antara pembeli dan penjual makanan yang baik yang dapat menumbuhkan sikap santun dan ramah terhadap sesama individu, akhirnya pudar akibat semua dikendalikan oleh teknologi.

Nilai keramahtamahan, dan kesantunan lamat-lamat bisa terkuras oleh perkembangan zaman saat ini. Lain hal dengan gawai yang serba memfasilitasi permaian modern. Anak-anak tidak mau keluar rumah lagi untuk berkomunikasi dengan alam. Sebab,sambil tiduran bisa bermain game online. Walaupun disibukkan dengan tugas sekolah, bukan berarti mereka lengah dengan gawai. Justru kesempatan mereka untuk mencari berbagai sumber informasi dengan memanfaatkan android untuk menyelesaikan tugas tersebut sambil bermain game. Alhasil anak-anak kita menjadi anak yang tidak komunikatif, tertutup, egois dan pesimis bahkan tidak percaya diri. Akibatnya, interaksi sosail terhadap sesama usia tidak terbudaya, apalagi mengenal alam sambil bereforia. Nelangsa.

Sebuah oase bagi kita semua apabila nilai-nilai karakter riskan ditelan oleh kemajuan zaman. Kecanggihan teknologi tidak bisa kita hindarkan lagi. Mau bersembunyi dibawah kolong planet ini pun, tetap tidak bisa, it’s useless. Generasi Y dan X itu sudah terlahir sebagai manusia produktif. Wajar, saat ini kita nikmati bersama produktivitas mereka.

Salah satu upaya kita dalam menanamkan keterampilan abad 21 terhadap generasi alfa saat adalah memperkenalkan mereka dengan permainan tradisional nusantara yang diintegritaskan pada ekstrakurikuler di sekolah, yaitu permainan bakiak. Bakiak adalah jenis permainan tradisional Indonesia yang terbuat dari terompah atau kayu panjang yang diberi beberapa karet membentuk sandal panjang dan dimainkan oleh beberapa orang, membentuk tim.

Menurut pengalaman penulis, bakiak mampu mewujudkan anak/ siswa ramah dan santun. Selain nilai karakter tersebut, kemampuan meningkatkan keterampilan abad 21 bernilai tinggi. Permainan terompah kayu yang terinspirasi dari Jepang ini, dimainkan secara tim. Tim yang terbentuk harus solid dan kompak. Permainan ini sangat membutuhkan kerja sama yang kuat. Apabila sesorang diutus untuk mejadi ketua tim, wajib memandu jalannya permainan agar kekompakan terjalin. Kunci permainan ini adalah “Mesra”. Memegang pundak sesame teman yang satu dengan yang lainnya agar keserentakkan/ kekompakan menganggkat bakiak terjalin dengan baik dan garis finis pun cepat disentuh, dan akhirnya bisa memenangkan permainan tersebut atas kerja sama /kolaborasi yang solid. Bahagia bukan? Tentu. Dalam permainan bakiak juga dibutuhkan kreativitas berpikir kritis siswa. Sebab harus bisa memikirkan trik-trik khsusus agar kebersamaan dan keramahtamahan itu tetap terjalin selama permainan berlangsung. Semisal, bagaimana menghindarkan tidak terjadinya diskualifikasi oleh panitia permainan yang disebabkan jatuhnya anggota tim akibat tidak menjaga kekompakan dalam permainan. Demikian sebaliknya, jika tidak ada keramahtamahan sesama tim, kemenangan dalam permainan ini tidak akan diraih. Artinya sesorang yang menutup diri/ susah bicara menjadi bahan bully akibat tidak ramah dan tidak pandai berkolaborasi.

Berikut ini cara memainkan bakiak:

1. Bentuk tim yang terdiri minimal 3 orang.

2. Setiap tim menaikki satu bakiak

3. Mulailah memasang trik-trik agar tim kompak dan solid. Berlombalah untuk mencapai garis finish yang telah ditentukan.

4. Disaat jalannya permainan, tim yang jatuh akan didiskualifikasi.

5. Tim yang menang adalah tim yang berhasil menginjak garis finish terlebih dahulu.

8
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post