MAHNIAR SINAGA,M.Pd.

Guru SDN 068008 Medan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Datang tanpa Pamit

Tak banyak kata yang keluar dari bibirku. Aku hanya

menjawab “ya dan ya” kepada pemilik kapal ini.

Kendatipun Tuan Mahmud dan Nyonya Sahiti

menyuruhku untuk membantu pekerjaan Paman Eko,

bersama Sharkan agar makanan di kapal ini terjaga

kualitasnya. Khalayak ketika abi dikenal sebagai chef yang

andal olehnya. Mampu menyulap lidah wisatawan cinta

dengan kuliner Indonesia.

Keluar dari ruangan itu, hatiku penuh tanda tanya besar.

Sebuah teka‐teki yang sulit aku tebak. Mengapa wanita

secantik Dilvica, menanggung penderitaan seperti yang aku

lihat. Suaminya diam, hanya monitor yang bisa mendeteksi

keberadaan napasnya.

Tepat pukul 24.00 waktu Dubai, kapal kami berlabuh

menuju Turki. Malam pertama di istana terapung ini, aku

ditemani oleh Sharkan.

“Kamu tidak canggung aku temani tidur?”

“Tidak, kamu pintar melayani tamu,” ujarku.

“Kamu bukan tamu, tapi sous chef andal kapal ini.

Demikian ketika kali pertama aku berlabuh di kapal ini. Aku di

temani oleh Roshan. Kapal ini membudayakan keramahan

dan pelayanan yang baik kepada pengunjung/wisatawan.

Apalagi pada karyawannya.”

Bersambung...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

21 Jan
Balas

Salam

21 Jan



search

New Post