My First Trip, Dubai
Berjalan menuju ujung kapal, duduk di tenda, kusaksikan langit yang menggelap, namun terlihat sorotan lampu dermaga yang tajam. Banyak wisatawan kapal duduk sembari minum teh atau kopi hangat. Tak sedikit pun dari mereka duduk bersama pasangannya. Tiba‐tiba, aku mendengar dari arah tenda yang paling ujung, suara biola mengeluarkan nada yang tak asing di telingaku. Sontak aku kangen dengan lirik lagu itu. Tapi, beda dengan yang kudengar saat ini. Hanya lantunan nada tanpa lirik lagu, Semakin Rindu oleh Real Spin. Lagu legendarisku bisa kudengarkan di negara asing. Tak bisa menahan langkah, segera aku telusuri suaru itu. Daaaan, astagfirullah. Gadis berkerudung itu. Hijabnya diterpa angin malam tepian laut. Berdiri menyaksikan riak air dengan jari menekan dawai biola. Wajah yang sendu dan cantik, namun emosi yang tereksitasi. Wajah yang pernah masuk dalam mimpiku. Gadis ini memainkan biolanya dengan emosi yang tinggi. Apakah diputuskan oleh kekasihnya? Ataukah dia kehilangan masa depannya? Atau dia dihadapkan masalah yang rumit? Tiba‐tiba, prakkk! Biolanya jatuh bersama tubuhnya. Aku berlari sembari menolongnya. Khawatir. Gadis ini akan bunuh diri. Dari tadi sore gadis ini memainkan biola itu. “Sorry, I help you.” Subhanallah. Wajahnya bagaikan bidadari turun dari langit. Sorotan matanya yang tajam menatapku. Berhidung mancung dan beralis tebal. Air matanya mengalir membasahi pipi yang bening dan bersih. Sontak jantungku berdegup kencang. Aku membantunya berdiri, mengambilkan biola dan dawainya yang terpelanting. “Thank you. Don’t worry. I just slipped.” Tak dapat mengungkapkan kata‐kata. Aku menyerahkan biola dan dawainya. Ketika dia pergi meninggalkanku tanpa pamit, aku pun ingat janjiku pada Sharkan. Bakda Isya harus menemui keluarga Tuan Akhyar.
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar