MAHNIAR SINAGA,M.Pd.

Guru SDN 068008 Medan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

My First Trip, Dubai

“Sharkan dan Sultan, mari masuk ke kamar Tuan Akhyar.” Ketika aku mengikuti langkah paman dan Sharkan menuju ruangan Tuan Akhyar, mataku tak hentinya melihat Dilvica berjalan masuk ke ruangan itu. Mengapa benakku selalu memikirkan wanita ini? Aku kaget untuk sekian kalinya. Seorang lelaki diam membisu di sebuah kasur. Tubuhnya diselimuti berbagai pipa kapiler. Layar monitor menjadi sorotan mata para tamu yang masuk ke ruangan itu termasuk aku. Ruangan yang tidak aku sukai di antara ruangan yang ada di kapal mewah ini. Hatiku penuh teka‐teki dengan keadaan di depan mataku. Why and what happen? “Selamat datang, Eko dan Sultan. Selamat menjadi bagian keluarga kami,” sapa seorang lelaki seumuran abi. Aku yakin ini adalah Tuan Mahmud. Dan wanita seumuran bunda adalah istrinya, Nyonya Sahiti. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. “Sultan, beliau adalah orang tua Tuan Akhyar, Tuan Mahmud. Nyonya Sahiti adalah ibundanya,” jelas Paman Eko sembari memberikan kode kepadaku untuk menyalami mereka. “Wanita yang kamu lihat sore tadi adalah Nyonya Dilvica, menantu Tuan Mahmud. Dan yang sakit ini adalah Tuan Akhyar, suami Dilvica.” Sambung paman membuat hatiku sedikit kecewa mendengar kata “suami Dilvica”. “Kamu sudah kenalan?” tanya Tuan Mahmud sembari tersenyum kepadaku.” “Bukan, Tuan, sesampainya kami sore tadi, Sultan melihat Dilvica bermain biola di ujung kapal, dan beliau penasaran, ada wanita berkerudung di tengah‐tengah wisatawan asing.”

Aku tersipu malu dan melirik ke arah Dilvica, yang menebar senyum tipis kepadaku. “Oh ya, Dilvica, salam Tuan Sultan.” Perintah Nyonya Sahiti. Aku menarik napas panjang dan menyentuh tangannya. Jantungku semakin berdegup kencang dan sedikit grogi. Apalagi ketika beliau melontarkan kata, I am Dilvica. And Welcome to The King Of the Seas, India. Nice to meet you. Uh, pikiranku teraduk‐aduk, emosiku sedikit meluap. Aku tidak tahu. Mengapa hatiku tiba‐tiba seperti ini. Banyak wanita yang aku jumpai di Medan, termasuk Laila, tapi tidak dengan wanita yang sudah berstatus istri orang. Apalagi beliau adalah pewaris istana terpung ini. Oh Dubai. Perjalanan pertamaku, menggoreskan cerita yang dalam di hatiku. Apakah aku menaruh iba karena suaminya sakit? Atau terkesima dengan lagu legendarisku yang beliau mainkan dengan biola? Atau dia berkerudung? Atau? Atau? Sultaaaaan! Tenangkan jiwamu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, masih ada lanjutannya kah? Keren ceritanya...salam literasi .

20 Jan
Balas

Salam

21 Jan



search

New Post