MAHNIAR SINAGA,M.Pd.

Guru SDN 068008 Medan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Refleksi

Guru senantiasa mandiri mencari cara dalam mendesain pembelajaran yang menyenangkan bagi murid-muridnya di sekolah. Dengan membangun kesepakatan kelas bersama murid, guru terbantu membelajarkan murid yang sesuai kebutuhannya.

Aku mengingat pengalaman beberapa tahun lalu, ketika aku berada dalam kelas yang hiruk pikuk, ibarat pasar raya yang dihelat setahun sekali dengan beragam macam produk yang dipamerkan, terbayangkan bagaimana keadaan kelas tersebut? Sesekali aku memang menegur mereka untuk mengecilkan volume suaranya karena khawatir kelas sebelah terganggu dengan ketenangan mereka belajar dalam kelas. Namun, itu tak berhasil. Aku sempat ditegur dan dikatakan guru yang tak pandai mengelola kelas. Jangankan jarum jatuh di lantai terdengar, bel berbunyi pun tidak tahu. Hatiku berontak, senyuman yang kuberikan padanya adalah senyum yang sia-sia agar dia merasa senang mengucapkan hal demikian.

Sudahlah, apa yang mau aku ceritakan di sini? Ingatlah bahwa kelas yang ribut ternyata melahirkan siswa yang pandai bicara/komunikatif. Ya, saat itu kami sedang melakukan presentasi dalam kelas. Adu pendapat /sumbang saran adalah hal sangat baik jika dibiasakan pada murid kita. Mengapa? Sebab, murid akan percaya diri mengungkapkan apa yang ia butuhkan dalam hal capaian pembelajarannya dan tidak takut untuk jujur atas ketidaksesuaian cara guru dalam memfasilitasinya belajar. Dari saran-saran yang dilontarkan siswa, menjadi tolak ukur guru dalam mendesain pembelajaran selanjutnya. Intinya keterlibatan siswa.

Apa inti dari cerita ini? Nah, ini sebagai refleksi saya di akhir tahun 2021. Tahun 2022 kita harus siap berubah. Bukan berubah seperti Spiderman, No Way Home, akan tetapi kurikulum paradigma baru, prototipe adalah kurikulum yang menuntut guru siap berubah dan pemimpin sekolah wajib sigap. Tak ada lagi ditemukan siswa yang diam mendengarkan ceramah guru dalam kelas, dan tak ada lagi pemimpin yang menunjuk guru untuk melakukan A,B,dan C. Saling berkolaborasi dan berkordinasi atas capaian pembelajaran.

Aduh, kok refleksi saya sesederhana ini? Terkadang sederhana itu sering dilupakan, padahal sangat berdampak pada perubahan pendidikan.

1
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren refleksinya ya, Bun. Sukses selalu. Salam literasi

01 Jan
Balas

Terima kasih,Bundoku

02 Jan
Balas



search

New Post