Nia Septiyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Gegara LPK

Senin itu, jam 8 pagi saya izin ke Ibu kepsek yang tidak sombong dan baik hati untuk membuat SIM A. Happy banget karena baru selesai LPK si roda empat berkat rayuan dan bujuk rayu ibu kepsek tercinta. Akan tetapi suami saya gga suka banget kalo saya joki dalam mengendarai mobil,karena dia tau bahwa istrinya ini seperti bolang yang ada di serial TV anak-anak yang kerjaannya suka berpetualang. Alhamdullilahnya jauh-jauh hari sebelum itu LPK yang mengajari saya sudah menawarkan paket sekalian pembuatan SIMnya. Jadi tidak perlu ikut tes,tes dan tes apalah itu namanya. Cuma dengan membayar Rp 550.000 dan fotocopy KTP udah aman aja say. Ok baiklah akhirnya saya mau dan diarahkan untuk menemui polisi yang bernama Pak Slamet padahal loh guys suami ekes juga polisi loh. Mungkin karena dari awal dia gga suka aja kalo diriku ini bisa nyetir jadi gitu deh si abang males aja bantuin ekes. Tapi tetep aja karena rasa sayangnya yang mendalam ini mau mengantarkan istrinya yang cantik jelita ini ke POLRES untuk membuat SIM A. Akhirnya sampailah kami berdua di POLRES dan ketemulah dengan Pak Slamet, dan beliau bilang ke saya tetap ikuti alurnya yah mbak. Dan aku pun langsung terciut, aduh matilah diriku kalau di suruh tes drive ntar, dubrakkkk! Suamiku pun ngeledek dan serasa menang banget dia hahahahhaha. Dia juga bilang ayolah buktiin kan sudah LPK 2 kali juga masa gga bisa jangan bikin malu donk!!!

Asal kalian tau guys dulu itu aku buat SIM C hanya kasiin KTP doank sama foto gga usah cape-cape kesana terengggg langsung jadi. Nah sekarang ini aku disuruh berjuang sendiri, si abang gga mau bantuin dan pura-pura gga peduli. Di Loket cepat banget gga ikut antri maaf yak temen-temen gga ikutin budaya antri karena ada temen suami jadi aman. Dan tara di panggillah nama saya Nia Septiyanti saya masuk donk di ruangan tes SIM online-nya. Kebetulan hasilnya langsung keluar dan nilai saya alhamdullilah 90an hanya salah 2 aja,hehehehehe “berhasil…berhasil…hore…hore” (seperti Dora menemukan coklat). It’s Okeylah kalo teori mah rebes udah tuntas. Nah setelah teori ini prakteknya gue mah nyerah angkat tangan secara waktu itu aku masih belum jago banget nyetir. Dengan hati dag dig dug der menuju tempat praktek. Bismillah aja lah gumamku dalam hati. Suami terus nyengir membuatku gga mood banget. Finally giliranku untuk menunjukkan cara mengemudiku untuk parkir mundur, dan ternyata mobilnya gga jalan-jalan secara mobilnya grandmax seperti mobil kurir JNE atau JNT itu. Sampai-sampai saya diteriaki pak polisinya ayo mbak maju. Karena nervous-nya saya lupa menurunkan rem tangannya. Alhasil Pak polisinya mendatangi saya dan berkata “Besok-besok perlancar lagi di LPK”, retak-retak donk hati saya. Tak lama kembalilah ke mobil dengan rasa tak bersalah suami mengeluarkan SIM A atas nama saya dan bilang nah kan mending LPK ke aku aja. Kesal dan campur senang sih aku saat itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post