(Tantangan H-2)

Seandainya kita menyadari betapa singkatnya perjalanan waktu menuju kepada Nya tentu kita akan lebih berhati-hati dalam segala tindakan. Kesadaran ini akan ada menumbuhkan kecondongan hati bahwa apapun tiada guna dilakukan kalau bukan karena Nya. Diujung semuanya berharap semakin menghujam keyakinan bahwa sesampainya nanti kita di hadapan Allah maka kita akan ditanya.. Bagaimana cara kita sampai di hadapan Nya.

Apapun jika Karena Allah Maka itulah yang disebut keikhlasan. Karena Nya, Inilah pokok keimanan jadi sepantasnyalah kita paksakan menghinggapi seluruh lini kehidupan kita. Sepanjang saat, pagi hingga petang, di awal malam hingga pagi menjelang, karena apapun itu walaupun sedikit asalkan dilakukan karena Nya dia akan mendatangkan hasil yang besar, baik dari segi dunia apalagi dari segi agama. Sebaliknya jika sesuatu dilakukan tanpa dimulai karena Allah maka dia tidaklah akan bermanfaat di dunia dan juga tidak akan menghasilkan pahala di akhirat.

Oleh sebab itu sangat penting bagi siapa saja yang berharap dikuatkan keimanannya agar belajar dan berusaha membiasakan sekecil apapun itu yang dilakukan hanya karena Allah. Memang tidaklah mudah melakukannya. Akan selalu banyak godaan untuk memurnikan hal apapun itu karena Allah. Karenanya kita disuruh untuk terus belajar, berusaha dan berjuang.

Bagaimanakah agar hati kuat dalam bisikan karena Nya?. Berawal dari belajar mengenal Allah secara lebih dalam. Sehingga kita mengetahui apapun dalam kehidupan kita semuanya dalam genggaman Allah. Betapa kita tidak ada apa-apanya tanpa Allah, tidak ada satupun mampu kita lakukan tanpa kasih sayang Allah. Tidak ada yang kita miliki, semua hanyalah pemberian Allah. Kita berusaha terus mendekat dan merapat hingga akhirnya atas izin Nya dapat mencintai Allah dengan sebenar benarnya cinta. Mari berjuang, dan menyadari bahwa semua perjuangan butuh pengorbanan.

Melakukan sesuatu karena Nya adalah keindahan. Barangkali pada waktu yang berlalu masih ada sedikit niat di hati saat diri melakukan kebaikkan untuk sebuah kedudukan, ketenarannya, pujian dan niat lainnya. Maka semua perlahan dibuang karena apapun kalau bukan karena Nya hanya dapat merusak dari hati dan kehidupan.

Semoga Allah condongkan hati kita selalu pada Nya. Aamiin.