(Lomba Puisi-Webinar 2)

Didalam balutan sepi bisu tampa diiring tingkahan warna

Sang manusia agung didatangi, lalu berkali disuruh membaca

Detak gemuruh takut menyatu akhirnya dalam secangkir rasa

Tekad tampa butuh senyum berkata “aku tidak bisa membaca”.

Dialah Rasul insan utama, seluruh porinya faham makna

Bulir darah, detak jantung serta lintasan hatinya faham aksara

Lalu kini mengapa.. sentuhan malu belum jua kunjung menyapa

Kala suguhkan kisah mulia telah tiba menyentuh ujung telinga

Gelisah pada bayang-bayang dan degub jantung saat mengerti

Kecupan hangat mentari selalu bergegas mencoba menjerat ilusi

Agar lumpuh rasa abai yang bercokol menghimpit kuat langit hati

Dipintu harap rangkai kata selamat tinggal tinggal kemalasan diri

Beranjak pergi memantik senyuman bersama mereka para pengabdi

Bersama berlomba mengejar riuhnya kesejukan mata air Literasi

Biarkan kami melepaskan lugunya pelukkan ketertinggalan

Biarkan tidak lagi mengigil beku dalam cecikikkan kebodohan

Biarkan kini ilmu mengalir banjiri merdekanya hati dan pikiran

Biarkan cahaya temani diri bermain ditaman indah bertuan

Biarkan keringat diolah untuk gelombolah pembaharuan

Biarkan keluhan jadi cerita usang yang tidak perlu diulang

Meski terseok jemari meski belajar menari, demi luahkan imajinasi

Kepala tegak gumam syair jauhi nafsu miliki seribu simpati

Lalu bertanya pada yang didengar, sudahkah caci maki berganti?

Meski agak buram lambaian berita telah sampai kepangkuan diri

Ku lepaskan tarikan semu keletihan yang selalu ingin menguasai

Kembali ingin nikmati asyiknya berenang di mata air literasi.

PROFIL PENULIS

Nama lengkap Nike Kusumawati S.Si, M.Pd

Lahir di Paninggahan Kabupaten Solok

Sumbar pada 29 Desember 1975.

Alumnus Universitas Andalas dengan Jurusan Biologi

untuk S1 dan Uiversitas Negeri Padang untuk S2.

Bertugas Di SMAN I Junjung Sirih Kab. Solok Sumbar