Tagur H.28

Diantara Beribu sperma yang dikeluarkan ternyata salah satunya telah menjadi pemenang, ia berhasil mendahului dan mengalahkan rekan-rekan lainnya hingga membuahi satu satunya sel telur yang saat itu sedang dipeoduksi ibu kita. Ketika Allah takdirkan pertemuan sperma dan sel telur itu, maka babak baru dimulai, perjalanan dari kemenangan itu akhirnya menjadilah kita, ya kita.

Maka dari itu sudah fitrah kita adalah pemenang. Arti kata dalam kehidupan ini kita semestinya menang. Yaitu yang utama untuk memenangkan setiap rintangan, hambatan yang dilontarkan oleh si Penggoda. Si penggoda yang lelah memohon kepada Allah untuk dipanjangkan umurnya sampai dunia berakhir. Maka Allah memberinya masa. Si penggoda mempergunakan kesempatan yang diberikan untuk mencari sebanyak-banyaknya pengikut, teman yang akan mendampinginya di jahanam. Si Penggoda telah mempersiapkan segala jurus, dia telah meneliti segala Sisi kelemahan luar dan dalam, sehingga punya juknik yang komplik untuk menggoda. Manusia Agung yang Allah ciptakan langsung dari tangan Beliau yaitu Nabi Adam telah membuat dia merasa terhina, sehingga tekadnya hanya satu, membalaskan dendam dengan menyesatkan seluruh keturunannya.

Allah tidak membiarkan kita begitu saja, kasih sayang Nya yang lebih luas dari seluruh alam. Maka untuk menghadapi si penggoda Allah telah memberikan banyak fasilitas untuk kita dan jika kita bijak menggunakan fasilitas itu maka dipastikan kita tidak akan dapat disentuh oleh sipenggoda. Hati dan rasa yang dapat membedakan terang dan gelap, kebaikan dan kepasikkan. Itulah modal utama. Maka salah satu trik menghadapi si penggoda bertanyalah pada nurani tempat Allah menitipkan Nur nya. Baik atau buruk akan jelas bedanya. Nurani tidak akan pernah tenang dalam kesalahan.

Dan andaipun kemudian jika kita terjerat oleh si penggoda, maka Allah membukakan pintu ampunannya yang tiada berbatas. Asal kita mau kembali dan memohon dengan sebenar-benar permohonan kepada Nya. Allah tahu kita sedang di goda, Allah tahu kita selalu diintai. Allah tahu apa yang sedang kita jalani. Allah tahu kita lemah. Untuk itu Allah tidak akan pernah bosan setiap kali tergoda lalu datang pada kepada Nya. Allah hanya tidak mau kita berpura-pura apalagi menduakan Nya.